Pameran Mainan Anak di Surabaya Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, membuka pameran Indonesia Toys Paradise (ITP), di Surabaya. (Medcom.id/Amal)

Pameran Mainan Anak di Surabaya Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Amaluddin • 3 September 2024 16:08

Surabaya: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, membuka pameran Indonesia Toys Paradise (ITP), di Surabaya, Selasa, 3 September 2024. Pameran mainan anak pertama dan terbesar di Indonesia itu, diharapkan bisa menciptakan kompetisi yang sehat antara produk lokal yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mainan anak dan produk dari luar.

"Kita bersama-sama bersinergi. Data BPS jumlah UMKM itu di Indonesia kurang lebih sebanyak 65 juta. UMKM juga menyumbang produk domestik bruto (PDB) hingga 60,51 persen dari PDB Tanah Air, atau senilai Rp 9.580 triliun," kata Jerry, dalam sambutannya. 

Jerry menegaskan, pameran mainan anak yang melibatkan UMKM ini menjadi perhatian khusus Pemerintah. Kata dia, ITP ini merupakan ajang atau forum untuk promosi UMKM, agar bisa berkembang dan juga meningkatkan kapasitas produknya. 

"Diharapkan ITP bisa menjadi contoh bagaimana pemerintah memfasilitasi dan mendorong pelaku usaha di Jawa Timur, untuk mendukung pelaku usaha termasuk UMKM. Dan pemerintah siap memfasilitasi segala jenis pengembangan, selama sesuai prosedur ketentuan hukum berlaku. Karena ini baik," katanya.

Jerry berharap pengembangan yang sudah dirintis ini, tidak berhenti dan bisa berlanjut di level-level selanjutnya. Sementara jumkah UMKM di Indonesia sekitar 65 juta dengan penduduk 250 juta, mampu menyerap tenaga kerja 80 persen termasuk industri mainan. 

Oleh karena itu, kata dia, mainan anak adalah sektor yang harus digerakkan. Di mana tahun ini Indonesia mampu mencapai dan menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di angka kisaran lima persen. Artinya, pertumbuhan positif dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun.

"Dibandingkan negara negara maju seperti Korea. Saat mendampingi Bapak Jokowi, kita mendapatkan apresiasi dari negara lain. Ini pencapaian yang tidak gampang, di mana neraca perdagangan kita mencapai13,92 miliar dolar. Artinya, surplus nilai ekspor kota lebih baik daripada impornya," tandasnya.

Sementara itu, CEO Tritunggal Abadi Jaya Indonesia (TAJI), Hardy Pangdani, menambahkan bahwa perkembangan industri maianan anak di Indonesia menunjukkan progres yang baik. Oleh sebab itu, langkah menggelar pameran mainan anak ini sekaligus bentuk dukungan industri dalam negeri lebih maju.

"Yang pasti berkembangnya industri mainan anak sampai hari ini sedemikian bnayak kami berharap juga menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi. Karena Industri mainan ini merupakan padat karya sehingga butuh tenaga kerja cukup banyak," kata Hardy.

Direktur Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Padmoyo Tri Wikanto, menambahkan peran Bea dan Cukai terhadap industri mainan dalam pemberian insentif fiskal bentuknya satu kawasan. "Jadi ada kawasan dua blok. Kita menyiapkan gudang khusus, barang dari Bandara maupun pelabuhan ke gudang penyimpanan nanti bisa langsung segera dilakukan display," kata Padmoyo.

Dengan semangat "Tumbuh dan Berkembang Bersama," Indonesia Toys Paradise diharapkan mampu menjadi katalisator utama dalam mendorong inovasi, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. "Pameran ini juga menjadi bukti nyata komitmen Indonesia, dalam membangun industri mainan anak yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi," tandasnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)