Pilwalkot Surabaya Hanya Diikuti Paslon Eri-Armuji

Dua kader PDI Perjuanga Eri Cahyadi-Armuji resmi mendaftar sebagai pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya ke KPU Surabaya. Dokumentasi/ Istimewa

Pilwalkot Surabaya Hanya Diikuti Paslon Eri-Armuji

Media Indonesia • 3 September 2024 14:17

Surabaya: Pemilihan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, dipastikan bakal diikuti satu calon. Hingga masa perpanjangan akan berakhir, belum ada satupun pasangan lain yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.

"Hingga kini baru ada satu pasangan yang mendaftar, meski masa perpanjangan Rabu, 4 September 2024 akan ditutup," kata Komisioner KPU Kota Surabaya Subairi di Surabaya, Selasa, 3 September 2024.

KPU Surabaya telah memperpanjang pendaftaran paslon walikota dan wakil wali kota. Namun sejak Senin, 2 September 2024, baru ada satu pasangan yang mendaftar yakni petahana Eri Cahyadi dan Armuji.

"Jika sampai batas akhir 4 September tidak ada pasangan lain, maka keduanya ditetapkan sebagai pasangan tunggal melawan kotak kosong," ujarnya.

Meski kemungkinan Kota Surabaya akan hanya punya pasangan calon wali kota dan wakil wali kota tunggal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap optimistis target partisipasi pemilih 75 persen.
 

Baca juga: Bertemu Mantan Wagub Jakarta Eddie Marzuki, Rano Karno Tebar Janji

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) menyebut, target partisipasi itu untuk pemilih pilwali maupun Pilgub Jatim. Sosialisasi secara masif, lanjutnya, sudah digencarkan ke masyarakat.

"Kita bergerak ke seluruh elemen masyarakat, dan seluruh kecamatan, kami juga memerintahkan PPK dan PPS untuk terus melakukan sosialisasi untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya di 27 November 2024 nanti,"  tambah dia.

Meski tak ada ketentuan soal target khusus berapa partisipasi pemilihtapi ia optimistis sama dengan Pemilu 2024.

"Di pilkada kali ini karena memang pertama berdekatan dengan pemilu sehingga tingkat partisipasi masyarakat itu kami harapkan sama dengan partisipasi pemilu," terangnya.

Menurutnya, animo masyarakat untuk datang ke TPS tidak hanya akan memilih wali kota, tetapi ada pemilihan calon gubernur dan wakilnya yang akan turut mengerek partisipasi.

"Tingkat partisipasi masyarakat kedepannya karena sudah kita punya pengalaman di Pilwali 2020 dan 2024 ini, setidaknya minimal sama lah dengan Pemilu 2024, (target partisipasi pemilih) 75 persen," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)