Wamenlu AS Akan Bahas Kerja Sama Bilateral dalam Kunjungan ke Jakarta

Wamenlu AS untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia Uzra Zey. (Foto: X / UnderSecStateJ)

Wamenlu AS Akan Bahas Kerja Sama Bilateral dalam Kunjungan ke Jakarta

Willy Haryono • 18 March 2024 15:50

Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia Uzra Zeya akan melakukan perjalanan ke Seoul, Korea Selatan, dan Jakarta, Indonesia, pada 16-22 Maret. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam demokrasi; mendukung hak asasi manusia dan kerja sama kemanusiaan global; serta memerangi korupsi serta perdagangan manusia.

Di Seoul, Wamenlu Zeya akan bergabung dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam KTT Demokrasi ketiga yang diselenggarakan Korea Selatan. Dia akan memberikan sambutan pada upacara pembukaan hari ke-2 pada 19 Maret, menggarisbawahi komitmen pemerintah AS untuk mendukung masyarakat sipil dan para pembela hak asasi manusia.

Selain itu, Wamenlu Zeya juga dijadwalkan memberikan pidato utama di sebuah acara yang diselenggarakan Pemerintah Belanda dan Denmark, mengenai pentingnya menegakkan integritas informasi secara daring. Dia juga akan membuka kegiatan hibrida yang menyoroti pentingnya kemitraan lintas sektor untuk mempromosikan antikorupsi.

Saat berada di Seoul, Wamenlu Zeya akan bertemu para pejabat senior, masyarakat sipil, dan para pendidik untuk memperdalam kolaborasi dalam memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, upaya anti-perdagangan manusia, dan upaya kemanusiaan global.

Sementara itu saat berada di Jakarta, Wamenlu Zeya akan memajukan kerja sama bilateral lebih lanjut di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia yang diumumkan Presiden Joe Biden dan Presiden Joko Widodo pada November 2023.

Wamenlu Zeya juga akan mengunjungi American Space di Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta untuk mempromosikan dialog antaragama. Ia juga akan melibatkan pejabat senior pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil di Indonesia dalam kemitraan bersama demi melindungi hak asasi manusia bagi kelompok marginal, memerangi perdagangan manusia, dan memperkuat supremasi hukum.

Baca juga:  Ada Patung Liberty dan Monas, Apa Arti Tema 75 Tahun Hubungan Indonesia-AS?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)