Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)
Willy Haryono • 9 March 2024 18:21
Gaza: Bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza yang dikirim via udara memicu petaka. Lima orang tewas dan 10 lainnya terluka setelah parasut yang diikatkan ke paket bantuan kemanusiaan gagal terbuka dan menimpa sejumlah warga.
Paket bantuan yang terjun bebas itu menimpa sejumlah warga sipil yang sedang menanti bantuan makanan di kamp pengungsi Shati.
Mengutip dari laman Hindustan Times pada Sabtu, 9 Maret 2024, para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa usai kejadian.
Meski militer Yordania dan Amerika Serikat (AS) membantah bahwa pesawat mereka terlibat dalam kematian tersebut, diyakini bahwa bantuan kemanusiaan ini disalurkan lewat kemitraan dengan Belgia, Mesir, Prancis, dan Belanda, menurut laporan kantor berita AFP.
Menyusul insiden di kamp Shati, kantor media pemerintah Gaza mengecam bantuan udara dengan menyebutnya "tidak berguna" dan hanya merupakan "propaganda mencolok ketimbang layanan kemanusiaan." Pihaknya menyerukan adanya peningkatan jumlah bantuan makanan yang disalurkan ke Gaza melalui perbatasan darat.
"Kami sebelumnya telah memperingatkan bahwa (bantuan udara) menimbulkan ancaman bagi kehidupan warga di Jalur Gaza, dan inilah yang terjadi hari ini ketika parsel bantuan jatuh menimpa kepala warga," kata kantor pemerintah Gaza.