Elon Musk Pindahkan Perusahaan ke Texas karena Undang-Undang Identitas Gender

Elon Musk pindahkan kantor Space-X ke Texas. Foto: EFE-EPA

Elon Musk Pindahkan Perusahaan ke Texas karena Undang-Undang Identitas Gender

Fajar Nugraha • 18 July 2024 07:28

Texas: Elon Musk mengumumkan bahwa ia akan memindahkan kantor pusat SpaceX dan perusahaan media sosial X dari California ke Texas, Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil setelah Gubernur California Gavin Newsom menandatangani undang-undang baru yang melarang sekolah mengharuskan staf untuk memberitahu orang tua tentang perubahan identitas gender anak mereka.

"Ini adalah pukulan terakhir," tulis Musk di X, sehari setelah undang-undang itu diberlakukan.

“Karena undang-undang ini dan banyak undang-undang lain yang mendahuluinya, yang menyerang keluarga dan perusahaan, SpaceX sekarang akan memindahkan kantor pusatnya dari Hawthorne, California, ke Starbase, Texas,” lanjut Musk, mengutip dari France24, Kamis 18 Juli 2024.

Musk juga menyatakan akan memindahkan kantor pusat X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dari San Francisco ke Austin, Texas. "Sudah muak menghindari geng pecandu narkoba yang kejam hanya untuk masuk dan keluar gedung," tulisnya.

Sebelumnya, Musk telah memindahkan kantor pusat Tesla dari Palo Alto si Silicon Valley ke Austin, Texas, meskipun masih mempertahankan "kantor pusat teknik" di California. Musk telah secara terbuka mengkritik penggunaan kata ganti pilihan (pronouns) dan menganggapnya sebagai bagian dari agenda "woke" yang menurutnya merusak masyarakat. Dia juga memiliki hubungan yang tegang dengan anak perempuannya yang transgender dan menyalahkan pendidikan sekolah swasta di California yang membuatnya menjadi jauh ke kiri secara politis dan berbalik menentangnya.

Gubernur Newsom menandatangani undang-undang tersebut setelah proses legislatif yang sengit, yang mempertemukan dewan sekolah konservatif dengan para aktivis LGBTQ. Undang-undang ini membalikkan kebijakan di beberapa distrik sekolah konservatif yang mewajibkan guru untuk memberi tahu orang tua jika seorang siswa mengganti nama atau kata ganti mereka, atau meminta untuk menggunakan fasilitas yang tidak sesuai dengan jenis kelamin resmi mereka.

Newsom sering berselisih dengan kaum konservatif terkait isu gender di sekolah-sekolah negeri. Tahun lalu, ia menandatangani undang-undang yang menetapkan denda bagi distrik sekolah yang melarang buku pelajaran yang menggambarkan orang-orang LGBTQ. Ia juga berdebat sengit dengan dewan sekolah konservatif atas penentangannya terhadap studi tentang tokoh hak-hak gay Harvey Milk, seorang pejabat publik San Francisco yang dibunuh.

Musk sebelumnya telah berselisih dengan Newsom selama pandemi covid-19 terkait keputusan pejabat kesehatan kota dan negara bagian.

(Shofiy Nabilah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)