Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong Kalsel

Ilustrasi. Medcom.id

Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong Kalsel

Media Indonesia • 23 December 2024 06:35

Tanah Laut: Dua orang santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum tenggelam saat berenang di pantai Borneo Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Minggu, 22 Desember 2024. Sementara cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang terus melanda wilayah Kalimantan Selatan.

"Ada dua orang santri yang terseret arus dan akhirnya tenggelam di kawasan pantai jorong," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana, Senin, 23 Desember 2024. 
 

Baca: 25 Orang Tewas dalam Insiden Perahu Terbalik di Kongo
 
Dua orang santri yang menjadi korban bernama Radit, 13 dan Maulana, 15. Kedua korban merupakan bagian dari rombongan pengunjung pantai wisata yang berasal dari Ponpes Miftahul Ulum.

Diduga kedua korban berenang agak jauh ketengah, dimana kondisi gelombang cukup besar dan kemudian teseret arus dan kemudian hilang. Pihak rombongan pesantren, pengelola wisata dan pengunjung pantai lainnya telah berusaha melakukan pencarian kedua korban namun tidak berhasil dan kemudian melaporkan kejadian ini ke aparat berwenang.

Sejak kemarin Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban, namun sejauh ini belum berhasil. Saat ini kondisi cuaca buruk terus melanda wilayah Kalsel, dimana tinggi gelombang di perairan Selatan Kalimantan dan Kotabaru mencapai 2,5 meter.

Sebelumnya banjir rob dan angin kencang menyapu kawasan pantai dan permukiman nelayan di Takisung, Tanah Laut yang menyebabkan sembilan rumah warga rusak. Empat rumah hancur dan bibir pantai mengalami abrasi sehingga warga terpaksa mengungsi.

Pada bagian lain BPBD Kalsel mencatat kondisi hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Kalsel. Dalam beberapa hari terakhir angin kencang menyapu wilayah Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin.

Angin kencang menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan, tumbangnya pepohonan dan menimpa rumah warga serta sejumlah fasilitas umum termasuk jaringan listrik PLN dan kabel optik Telkom. Termasuk terganggunya arus lalu lintas di jalan trans Kalimantan.

Di Kabupaten Banjar tercatat 15 rumah warga di tiga desa yaitu Desa Gudang, Ambuun dan Keliling Bentang rusak diterjang angin kencang pada Minggu petang, 22 Desember 2024.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)