Dedi Mulyadi. Medcom.id/ P. Aditya Prakasa
Medcom • 2 August 2024 22:33
Bandung: Partai Golkar dikabarkan telah meminta Dedi Mulyadi untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024 mendatang. Dukungan tersebut diberikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Arilangga Hartarto yang mengutus Singgih Januratmoko untuk membahas hal tersebut.
"Kita tadi sudah berdiskusi banyak, intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat," ujar Singgih yang juga merupakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar di Kota Bandung, Jumat 2 Agustus 2024.
Menurut Singgih kedatangannya ke Kota Bandung ini memang khusus untuk bertemu Dedi Mulyadi. Tujuannya adalah berdiskusi agar bagaimana menjadikan Jawa Barat lebih baik lagi, termasuk menjadikan Indonesia juga lebih baik lagi.
"Saya juga diminta Pak Airlangga untuk segera mendiskusikan hal ini dengan Pak Dedi Mulyadi," kata dia.
Sementara itu, Dedi Mulyadi mengaku berterima kasih pada jajaran pengurus Partai Golkar terutama Ketum Airlangga Hartarto atas pinangan tersebut. Dia juga akan meminta restu dan persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung di Pilgub Jabar.
"Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar khususnya buat ketua umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ngajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga mendapatkan beberapa pesan dari Airlangga melalui sambungan telepon untuk mempersiapkan diri.
"Pak Airlangga pesan ke sayanya jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," ujarnya.
Saat ini KDM juga telah berkomunikasi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pencalonan tersebut. Dia mengaku siap menerima pinangan tersebut sesuai dengan keputusan partai koalisi.
"Kami fatsun dengan keputusan partai, maka KIM diutamakan. Semua saya sudah komunikasi, baik semisal dengan PAN, Demokrat, Golkar, PSI dan partai-partai lainnya," kata dia.