Uji beban (loading test) rel layang Joglo, Solo, Kamis, 24 Oktober 2024. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari
Triawati Prihatsari • 24 October 2024 21:45
Solo: Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Ditjen Perkeretaapian Kemenhub bersama Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pendampingan teknis uji beban (loading test) rel layang Joglo, Solo, Kamis, 24 Oktober 2024. Uji beban dilakukan pada struktur jembatan KA rangka baja komposit dengan delapan lokomotif total beban 684 ton.
"Hari ini dilakukan uji statis dan dinamis. Terlihat data sementara ada kesesuaian dengan dokumen perencanaan, KKJTJ juga mengapresiasi pembangunan jembatan ini sudah sesuai dengan struktur yang sudah ditetapkan," kata Direktur Prasarana Perkeretaapian, Hengky Angkasawan, di Solo, Kamis, 24 Oktober 2024.
Diketahui jalur layang KA sepanjang 1,8 kilometer ini merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda KA Solo Balapan - Kadipiro - Kalioso. Secara khusus, uji beban dilakukan pada struktur jembatan KA rangka baja komposit total panjang 270 meter, dengan bentang utama 130 meter dan dua bentang pendek sepanjang 70 meter.
Anggota KKJT Jamasri mengatakan uji pembebanan dilakukan untuk menguji karakteristik struktur jembatan. Uji beban dilakukan dengan memberikan beban statis maupun dinamis.
"Diperoleh hasil uji berupa respon getar yang kemudian dianalisis dengan Fast Fourier Transform (FFT) dan Experimental Model Analysis (EMA) untuk menentukan besarnya frekuensi natural dan mode shape-nya. Hasil analisis sementara menunjukkan frekuensi natural vertikal mode pertama sebesar 1,63 Hz, nilai ini lebih tinggi dari perhitungan perencanaan yaitu 1,34 Hz yang berarti karakteristik jembatan lebih kaku dibanding dengan perencanaan,” ungkapnya.
Di sisi lain, uji beban statis dilakukan dengan delapan lokomotif maju dari arah Stasiun Kadipiro menuju Stasiun Solo Balapan. Sementara itu, Kepala BTP Semarang, Rudi Pitoyo, mengungkapkan, BTP Semarang telah menyelesaikan tahap konstruksi di jalur hilir.
"Sejauh ini progres di lapangan sesuai timeline. Kami sudah menyelesaikan Safety Assessment bersama Direktorat Keselamatan, Pengujian Fasilitas Operasi menggandeng Balai Pengujian Perkeretaapian, kemudian uji beban, semua demi memastikan aspek keamanan dan keselamatan jalur, bangunan sampai fasilitas operasi KA sesuai Permenhub Nomor 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian,” bebernya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan proyek pembangunan rel layang di Joglo dapat dioperasikan mulai 1 November 2024 setelah tes beban selesai.
"Kami bekerjasama dengan PU untuk melakukan tes beban pada tanggal 23-24 Oktober 2024. Apabila tes beban dapat dilakukan, maka operasionalnya kita lakukan 1 November 2024," ujarnya di sela peninjauan proyek elevated rail atau rel layang Joglo di Banjarsari, Solo, Minggu, 13 Oktober 2024.