Redam Pergolakan Politik, Vietnam Bakal Mulai Proses Pilpres

Hanoi: Majelis nasional Vietnam akan memulai proses pemilihan presiden Selasa, 22 Oktober 2024. Seorang pejabat senior mengatakan, hal ini terjadi usai serangkaian pergantian kepemimpinan membawa negara komunis itu ke dalam periode pergolakan politik yang tidak biasa.

“Komite pusat partai setuju untuk merekomendasikan personel dengan persyaratan yang sesuai dan akan menyerahkannya kepada majelis nasional untuk menyetujui jabatan presiden negara bagian Republik Sosialis Vietnam,” kata Nguyen Thanh Hai, kepala komite urusan deputi, dalam konferensi pers hari ini, Senin, 21 Oktober 2024, dilansir dari AFP.

Selama beberapa dekade di Vietnam, semua perubahan diatur dengan cermat dengan penekanan pada stabilitas.

Namun, pembersihan antikorupsi besar-besaran sejak 2021 telah menyapu bersih beberapa tokoh tingkat tinggi, termasuk dua presiden dan tiga wakil perdana menteri.

Struktur kepemimpinan empat pilar negara itu meliputi sekretaris jenderal, presiden, perdana menteri, dan kepala Majelis Nasional.

Presiden saat ini To Lam diangkat menjadi sekretaris jenderal Partai Komunis—pemimpin tertinggi Vietnam—pada Agustus setelah kematian pendahulunya, Nguyen Phu Trong.

Trong memegang kedua jabatan tersebut pada waktu yang sama antara Oktober 2018 dan April 2021.

Baca juga: Wapres Vietnam Vo Thi Anh Xuan Tiba di Jakarta, Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran