Apindo Angkat Bicara soal Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat. Foto: dok MI/Susanto.

Apindo Angkat Bicara soal Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Media Indonesia • 10 May 2024 10:13

Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai penutupan pabrik sepatu Bata di Jawa Barat (Jabar) salah satunya karena faktor permintaan (demand) yang menurun.

"Kita lihat dari faktor demand, demand dari luar juga kita lihat, demand eksportir menurun jauh, juga cost yang terus meningkat," kata Shinta, dilansir Media Indonesia, Jumat, 10 Mei 2024.

Pada akhirnya, sambung Shinta, perusahaan seperti Bata yang walaupun sudah begitu lama di Indonesia, harus melihat perusahaan tersebut masih feasible sebagai bisnis.

"Dengan kondisi yang ada saat ini dan tingkat kompetisi yang tinggi di dunia sepatu, dianggap tidak feasible mereka untuk terus melanjutkan. Hal seperti ini terutama industri padat karya kita harus menjadi perhatian. Memang investasi yang masuk saat ini sudah beralih dari padat karya ke padat modal," terangnya.

 

Baca juga: Pabrik Tutup, Begini Sejarah Sepatu Bata di Indonesia
 

Penurunan daya beli


Selain itu, dengan kondisi geopolitik yang ada dan memberikan dampaknya kepada Indonesia, Shinta menilai hal tersebut juga bisa menyebabkan penurunan daya beli. "Karena dengan kondisi seperti ini daya beli juga ada penurunan yang harus kita perhatikan," jelasnya.

Namun di sisi lain, Shinta turut mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah termasuk memperkuat makro fundamental dengan tetap menjaga inflasi serta menjaga nilai tukar rupiah yang saat ini mengalami pelemahan signifikan.

Sebagaimana diketahui, sejak kuartal keempat 2022, pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tekstil telah mencapai satu juta orang. Oleh karenanya, saat ini asosiasi bersama dengan pemerintah terus berupaya menjaga iklim usaha di Indonesia agar semakin baik ke depan. Selain itu peningkatan produktivitas merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

"Menurut saya, saat ini yang kita coba lakukan ialah membantu supaya jangan sampai ke arah situ. Peningkatan pengangguran akan memengaruhi banyak hal. Makanya kita dengan pemerintah menjaga iklim usaha yang ada, kita terus maintanance cost of doing business, dan lain-lain," tandasnya. (Naufal Zuhdi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)