Jaga Supremasi Sektor Ganda, Candra Wijaya Gelar Turnamen Doubles Special Championships 2024

Candra Wijaya (kanan) berpose dengan trofi turnamen 12th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024. (Foto: Medcom.id/Zam)

Jaga Supremasi Sektor Ganda, Candra Wijaya Gelar Turnamen Doubles Special Championships 2024

Kautsar Halim • 26 August 2024 21:50

Jakarta: Turnamen bulu tangkis bertajuk "12th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 Presented by Candra Wijaya" siap bergulir selama empat hari (4-7 September) di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Jalan Jelupang Raya No. 15, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Terselenggaranya ajang ini sekaligus menjadi dedikasi Candra Wijaya sebagai salah satu legenda bulu tangkis Tanah Air. 

Sesuai dengan tajuknya, turnamen ini hanya mempertandingkan nomor ganda, yakni untuk boy's, girl's dan mix's double (kelompok umur U15, U17, U19) hingga mens dan womens doubles. Selain nomor bulu tangkis konvensional tersebut, ada pula pertandingan nomor three on three yang sedang naik daun.
 
Kejuaraan ini memiliki total hadiah Rp265 juta dan memperebutkan trofi berdesain sangat indah. Piala tersebut berlapis emas dan menggambarkan seorang atlet bulu tangkis yang sedang beraksi dengan sayap burung menjulang ke atas sebagai kiasan prestasi tinggi yang diraih dengan semangat juang pantang menyerah layaknya kobaran api.

"Saya menggelar ajang ini pertama berterima kasih atas dukungan sponsor selama ini, khususnya Yonex Sunrise, juga team CWIBC yang terus konsisten ingin mempertahankan gengsi/supremasi ganda putra/putri/campuran kita, selain tentunya ikut mendukung PP PBSI dengan melakukan pembinaan karena kejuaraan ini memiliki atau mendapat point nasional," ujar Canda dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (26/8/2024).

"Lewat kejuaraan ini, kita ingin memberikan kesempatan lebih banyak kepada bibit-bibit pemain muda berbakat khususnya di kelompok ganda untuk terus semakin mengasah dan meningkatkan kemampuan, serta menambah jam terbang pengalaman," tambahnya.

"Dengan persaingan di dunia yang kini sedemikian ketat, tentu kita harus semakin giat dan konsisten bekerja sama dan bekerja keras utk bulutangkis Indonesia" lanjut Candra yang pernah meraih medali emas bulu tangkis ganda putra Olimpiade 2000 Sydney bersama Tony Gunawan. 



Kejuaraan khusus ganda ini pertama kali diselenggarakan pada 2009 dan berlangsung setiap tahun hingga 2019.  Cuma pada 2016, ajang ini tidak terselenggara karena kesulitan mencari arena pertandingan yang representatif setelah GOR Asia-Afrika, Senayan, Jakarta direnovasi untuk persiapan Asian Games XVIII/2018. Sementara itu, Hall Daihatsu CWIBC juga tengah dibangun.
 
Ketika pandemi covid-19 melanda dunia, turnamen ini terpaksa rehat dan tidak bisa digelar selama tiga tahun, yakni pada 2020, 2021, dan 2022. Kini dengan kondisi kesehatan masyarakat yang makin membaik, ajang bergengsi ini mulai terselenggara lagi pada 2023.

"Sejarah telah membuktikan bahwa sektor ganda adalah permainan yang aktraktif dan menarik, sehingga banyak diminati dan dinikmati pencintanya. Terbukti pula dari dulu hingga kini, Indonesia memiliki para pemain ganda andal dan melegenda," papar Candra. 

"Tak hanya di ganda putra, tetapi juga di ganda putri dan ganda campuran. Belakangan ini, sektor ganda terus menjadi penyelamat muka Indonesia di berbagai kejuaraan internasional, termasuk di All England, Kejuaraan Dunia, hingga di Olimpiade," imbuhnya.

Pada awal penyelenggaraannya, ajang ini bertajuk "Yonex-Sunrise Men’s Doubles Championships" karena hanya mempertandingkan nomor ganda putra. Baru mulai 2015, kejuaraan ini berganti kulit menjadi "Yonex-Sunrise Doubles Special Championships" karena tidak saja mempertandingkan ganda putra, melainkan juga nomor ganda putri dan ganda campuran.

"Mulai 2015, saya membuat perubahan dengan mempertandingkan ganda putri dan ganda campuran. Alasannya, karena ingin sektor ganda Indonesia terus berjaya. Apalagi, belakangan ini sektor ganda putri dan ganda campuran juga sering mengharumkan Indonesia dengan prestasinya," terang Candra. 

Dominasi sektor ganda Indonesia memang begitu kuat. Dari delapan medali emas yang pernah direbut pebulu tangkis Indonesia dari pentas Olimpiade, lima di antaranya dipersembahkan para pemain ganda. 

Dimulai pasangan ganda putra Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996, Candra Wijaya/Tony Gunawan di Olimpiade Sydney 2000, Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020. 

"Semoga dari Yonex-Sunrise Doubles Spesial Championships ini bisa melahirkan kembali pemain-pemain ganda andal, baik di ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk bisa disumbangkan bagi negara tercinta, Indonesia," tutur Candra. 

"Satu hal yang penting dan menarik lagi, kami juga selalu memberi penghargaan kepada pembina bulu tangkis terbaik versi CWIBC dan legenda bulu tangkis Indonesia dalam setiap perhelatan kejuaraan ini," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)