Bahan Baku Kertas dan Plastik Harus Terpenuhi Sebelum Setop Impor Sampah

Ilustrasi sampah. Foto: MI/Pius Erlangga.

Bahan Baku Kertas dan Plastik Harus Terpenuhi Sebelum Setop Impor Sampah

Atalya Puspa • 4 November 2024 20:17

Jakarta: Guru Besar dari IPB University Arief Sabdo Yuwono menilai, pemerintah perlu melihat apakah Indonesia memiliki kebutuhan bahan baku plastik dan kertas yang cukup dari dalam negeri untuk menghentikan impor sampah. Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol yang menargetkan penghetian impor sampah pada 2025.

"Mesti ditelaah lagi, kebutuhan akan sampah tersebut, terutama plastik. Apakah memang tercukupi oleh suplai dalam negeri? Masalah impor sampah plastik muncul karena kebutuhan, kan?" kata Arief saat dihubungi, Senin, 4 November 2024. 

Menurut dia, menghentikan impor sampah bukan hanya semata-mata kewenangan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Ada beberapa pihak yang perlu berkoordinasi di dalamnya, di antaranya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan dan negara-negara pengekspor sampah.
 

Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup akan Hentikan Impor Sampah Plastik ke Indonesia

"Kalau mau hentikan, ya mesti koordinasi dengan pelaku, toh? Yaitu izinnya di perindustrian dan perdagangan, terus baru pelaku," kata dia. 

Selain itu, dia berharap, Menteri LH bisa dengan gencar mencari potensi dan solusi untuk masalah pengelolaan sampah nasional. Sebab, banyak kabupaten kota sudah deklarasi darurat sampah. 

"Sementara solusinya masih biasa-biasa saja. Semoga segera tuntas," pungkas Arief. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)