Ilustrasi banjir. (Medcom.id)
Willy Haryono • 7 July 2024 16:26
Kathmandu: Hujan deras di Nepal yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor telah menewaskan sedikitnya 14 orang di seantero negeri hingga Minggu, 7 Juli 2024. Sementara tim penanggulangan bencana Nepal masih mencari sembilan orang yang dinyatakan hilang.
"Polisi bekerja sama dengan lembaga lain dan warga setempat untuk menemukan orang-orang yang hilang," kata juru bicara Kepolisian Nepal Dan Bahadur Karki kepada kantor berita AFP. Para korban tewas dan hilang tersebar di beberapa lokasi.
Musim hujan monsun di Nepal biasanya berlangsung sejak Juni hingga September, dan selama ini kerap mengakibatkan kematian serta kehancuran. Jumlah banjir dan tanah longsor yang fatal di Nepal, dan sejumlah negara lain di Asia Selatan, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Para ahli mengatakan krisis iklim dan peningkatan pembangunan jalan telah memperburuk masalah bencana alam ini.
Beberapa wilayah Nepal telah dilanda hujan deras sejak Kamis lalu, yang mendorong otoritas bencana di negara Himalaya tersebut untuk memperingatkan risiko banjir bandang di beberapa sungai.
Bulan lalu, 14 orang tewas di Nepal dalam badai dahsyat yang memicu tanah longsor, badai petir, dan banjir.
Banjir bandang
Banjir di dua negara tetanggal Nepal, India dan Bangladesh, juga telah menyebabkan kerusakan meluas dan berdampak pada jutaan orang. Ada laporan tentang genangan air di beberapa distrik di daerah dataran rendah Nepal yang berbatasan dengan India.
Di India, banjir telah menggenangi negara bagian Assam di timur laut, dengan enam orang dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir, kata Otoritas Manajemen Bencana Assam pada hari Minggu ini. Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat hujan deras sejak pertengahan Mei menjadi 58 orang.
Di Bangladesh, badan manajemen bencana mengatakan banjir telah berdampak pada lebih dari dua juta orang. Sebagian besar negara tersebut terdiri dari delta tempat sungai-sungai Himalaya, Gangga, dan Brahmaputra mengalir ke laut setelah melewati India.
Guyuran hujan di musim panas tahun ini telah membawa 70-80 persen curah hujan tahunan ke Asia Selatan.
Baca juga: Tanah Longsor di Nepal Tewaskan 9 Orang, Termasuk 3 Anak-Anak