BI Rate Tetap, IHSG Turun 0,27%

IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.

BI Rate Tetap, IHSG Turun 0,27%

Arif Wicaksono • 20 March 2024 16:47

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG turun setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan tak merubah suku bunga acuannya.

IHSG minus 0,27 persen ke level 7.316 pada penutupan perdagangan Rabu, 20 Maret 2024. IHSG sudah naik 11,16 persen dalam setahun. Pada hari ini volume perdagangan mencapai 16,4 miliar atau lampaui transaksi rata-rata selama tiga bulan yang sebesar 14,3 miliar.
 

baca juga:

Gerak IHSG Merosot Pagi


Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 Maret 2024 kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level enam persen. Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan di level 5,25 persen, dan suku bunga lending facility dipertahankan sebesar 6,75 persen.

Keputusan untuk mempertahankan BI-Rate tersebut mendukung langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI sebelumnya pada 20-21 Februari 2024 juga menahan suku bunga BI-Rate tetap di level enam persen.

Sentimen dalam negeri masih positif dengan BIyang  mengatakan kredit perbankan tumbuh 11,28 persen secara year on year (yoy) pada Februari 2024 terutama pada sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, jasa sosial, dan jasa dunia usaha. Tingginya pertumbuhan kredit ditopang oleh terjaganya appetite perbankan yang didukung dengan permodalan dan ketersediaan likuiditas.

Wall Street menguat

Sementara itu, melansir Xinhua, Rabu, 20 Maret 2024, laju wall street menguat pada penutupan perdagangan kemarin. indeks Dow Jones Industrial Average naik 320,33 poin atau 0,83 persen menjadi 39.110,76. Kemudian indeks S&P 500 bertambah 29,09 poin, atau 0,56 persen, menjadi 5.178,51. Lalu, indeks Komposit Nasdaq naik 63,34 poin, atau 0,39 persen, menjadi 16.166,79.
 
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor energi dan utilitas memimpin keuntungan dengan masing-masing naik 1,08 persen dan 0,92 persen. Sementara itu, layanan komunikasi melawan tren dengan turun 0,17 persen.

Para investor sangat fokus pada pertemuan dua hari Federal Reserve yang dimulai pada Selasa pagi, yang dipandang sebagai momen penting bagi saham-saham yang terpengaruh oleh perkembangan inflasi yang tidak terduga, yang telah menantang ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)