Islam Khalilov, berhasil selamatkan 100 orang dari penembakan di Moskow. Foto: East2West News
Fajar Nugraha • 25 March 2024 15:06
Moskow: Seorang remaja menjadi pahlawan ketika berhasil membawa lebih dari 100 orang ke tempat aman dalam serangan teror di Moskow, Rusia. Remaja Muslim itu menuai pujian atas tindakannya.
Seorang petugas ruang ganti berusia 15 tahun yang heroik itu menyelamatkan lebih dari 100 orang, ketika dia dengan cepat membawa mereka menjauh dari serangan teror yang merenggut sedikitnya 133 nyawa di Balai Kota Crocus Moskow. Hal itu terekam dalam video yang mengerikan.
Islam Khalilov, yang bekerja paruh waktu di ruang ganti di tempat yang dikepung oleh kelompok bersenjata ISIS pada Jumat, terlihat dalam video viral baru yang memandu penonton konser band rock Piknik yang panik ke tempat yang aman.
“Ke sana, ke sana, ke sana!” Khalilov terdengar berteriak saat dia memimpin sejumlah orang menyusuri lorong menuju pintu keluar darurat.
“Semuanya pergi ke sana! Semuanya di sana! Ke Ekspo, ke Ekspo!,” ujar Khalilov menyontohkan saat dia memberi arah ke warga untuk menyelematkan warga.
Remaja tersebut mengatakan, kepada kantor berita milik Rusia Ruptly bahwa dia sedang bekerja ketika dia melihat kerumunan orang melarikan diri menuju tangga dan eskalator. Warga memperingatkan dia bahwa semacam serangan sedang terjadi di dalam Balai Kota Crocus.
Khalilov mengatakan “nalurinya muncul,” dan remaja tersebut memperingatkan para peserta di lobi untuk melarikan diri saat dia membawa mereka ke pintu keluar darurat.
“Saya menunjukkan kepada mereka ke mana harus pergi dan membantu semua orang yang saya bisa,” kata remaja tersebut, membenarkan bahwa dia adalah orang terakhir dari kelompok tersebut yang keluar dari gedung.
“Saya tidak meninggalkan siapa pun,” kata Khalilov.
“Sejujurnya, saya tidak menganggap diri saya seorang pahlawan. Itu hanya bagian dari pekerjaan saya. Lebih baik mengorbankan diri sendiri daripada membiarkan seratus orang mati,” tutur Khalilov, seperti dikutip The New York Post, Senin 25 Maret 2024.
Pemuda tersebut mengatakan bahwa dia dan ibunya masih terkejut atas kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa seorang pria ditembak di depannya dan dia takut dia dan yang lainnya akan diledakkan atau ditembak mati oleh teroris.
“Ibu kaget dan menangis karena saya harus melalui semua ini,” ujarnya kepada Daily Mail.
“Bahwa semua ini terjadi di depan mataku. Sejujurnya, saya masih syok. Seorang pria tertembak tepat di depan saya, saya tidak bisa berhenti memikirkannya.”
Remaja heroik tersebut diharapkan mendapat penghargaan dari penegak hukum Rusia dan Mufti Sheikh Ravil Gainutdin, pemimpin spiritual Muslim Rusia. Remaja tersebut beragama Islam.
Remaja tersebut, seorang penggemar berat sepak bola, juga diundang untuk bertemu dengan anggota klub olahraga favoritnya, FC Spartak Moscow, yang memberinya tiket masuk gratis ke pertandingan tersebut.
Moskow mengonfirmasi pada Sabtu bahwa total 11 orang telah ditahan atas serangan teror tersebut, dan afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab.
Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan pembantaian itu sebagai “aksi teroris yang berdarah dan biadab”. Putin menyatakan Minggu sebagai hari berkabung di Rusia.