Partai Politik Dinilai Gagal Menciptakan Kompetisi Sehat Jika Ada Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Pengamat politik Adi Prayitno. Dok. Tangkapan Layar

Partai Politik Dinilai Gagal Menciptakan Kompetisi Sehat Jika Ada Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Imanuel R Matatula • 7 August 2024 23:16

Jakarta: Partai politik dinilai gagal menciptakan kompetisi yang sehat jika muncul kotak kosong di Pilkada Jakarta 2024. Padahal, partai politik memiliki peran penting menjaga iklim demokrasi di Indonesia.

“Pilkada melawan kotak kosong itu adalah contoh buruk, betapa partai politik itu gagal. Gagal menciptakan kompetisi yang sehat, yang itu menjadi ruh dalam pemilu, demokrasi, dan pilkada,” kata pengamat politik Adi Prayitno dalam tayangan Metro TV, Rabu, 7 Agustus 2024.

Adi menyebut pemilu merupakan pertarungan gagasan antara orang dengan orang, bukan melawan kotak kosong. Dia berharap partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) memiliki iman politik yang kuat.

“Saya berharap partai-partai politik di luar KIM, iman politiknya tidak tergoda, sekali pun ada godaan-godaan yang luar biasa datang dari KIM dan godaan itu berbau surga,” ucap Adi.
 

Baca Juga: 

Golkar Siapkan Jusuf Hamka Sebagai Cawagub dari Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta


Dia tak mempersoalkan sosok yang maju di Pilkada Jakarta 2024, baik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Anies Baswedan. Terpenting, pertarungan di Pilkada Jakarta 2024 bisa berjalan sehat dan tidak melawan kotak kosong.

“Jangan sampai partai politik yang dijadikan garda terdepan, instrumen penting dalam demokrasi justru berkongsi untuk mematikan kompetisi yang sehat dalam iklim demokrasi,” ujar Adi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)