Ilustrasi haji. Foto: Dok MI
Media Indonesia • 14 June 2024 22:25
Jakarta: Kuota haji khusus yang jumlahnya mencapai 27.620 orang, hingga sehari sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah tidak terserap seluruhnya dan masih tersisa 200 orang. Di sisi lain, kuota jemaah haji reguler yang sebesar 213.320 telah terserap seluruhnya.
Jemaah haji khusus tahun ini dikelola oleh empat user atau konsorsium penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di bawah Syarikah Masyariq. Keempat PIHAK itu adalah AMPHURI, EBAD, HIMPUH dan MKU (Kasturi dan Aspurindo). Selain itu, masih ada yang dikelola konsorsium dari syarikat yang lain yakni Duyuful Bait dan Rawah Mina.
"Haji reguler sudah sampai nol persen (terserap semuanya). Namun kami mengalami kendala di haji khusus, masih tersisa sekitar 200 kuota. Tentunya ini kami semua berupaya untuk menghabiskan. Namun kendala pesawat, izin terbang, kemarin kami sudah mencoba," kata Sekjen Asphurindo Muhammad Iqbal Muhajir, Jumat, 14 Juni 2024.
Masalah teknis pemberangkatan memang menjadi kendala bagi PIHK. Mereka berkeinginan menghabiskan sisa kuota tersebut, namun terkendala izin sampai 13 Juni 2024.
"Jadi ada yang lunas tunda, kami coba ganti lagi namun izin terbang dan kesiapan hotel di sini semua pakai sistem E-Hajj jadi terkejar. Sistem E-Hajj sekarang berbeda, dimana sekarang harus tambah kuota dulu baru bisa kontrak. Kalau tahun lalu kita bisa kontrak sebanyak mungkin baru kita bisa pemisahan," katanya.
Baca juga: Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan ke Arafah |