Co-Founder dan CCO Ultra Corporation sekaligus Ketua Banom BPP HIPMI Pasar Modal dan IPO, Riky Boy Permata (tengah). Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 15 August 2024 18:15
Jakarta: Indonesia akan mengalami bonus demografi di 26 tahun mendatang, di mana kurang lebih 70 persen penduduk Indonesia akan berada dalam usia produktif. Bonus demografi ini harus bisa dioptimalkan dengan meningkatkan kualitas yang ada sejak saat ini, tanpa terlepas dari pendidikan, perencanaan dan literasi mengenai keuangan atau instrumen lainnya seperti investasi dan pasar modal pun menjadi sangat penting.
Co-Founder dan CCO Ultra Corporation sekaligus Ketua Banom BPP HIPMI Pasar Modal dan IPO, Riky Boy Permata, mengatakan generasi muda banyak yang terjerumus judi online dan investasi bodong karena kurangnya literasi. Sehingga, perlu ada literasi keuangan agar generasi muda tak terjerembab pada kegiatan ilegal tersebut.
"Kita sebagai masyarakat yang lebih paham mengenai bahayanya judi online, wajib memberikan literasi terkait dengan bentuk investasi yang lebih resmi seperti saham dan reksadana sebagai langkah investasi yang lebih baik serta sah," ujar Riky Boy dalam acara PATRIBERA PKKMB UPNVJ 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, dilansir pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Menurut dia, hal ini akan menguntungkan secara pribadi maupun berbagai pihak lainnya. Sebab, semua kegiatan investasi akan diawasi bersama oleh berbagai regulasi yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
Generasi Milenial dan Z Rentan Terkena Investasi Bodong |