Program Andalan Makan Siang dan Susu Gratis Tak Dapat Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Calon Presiden Prabowo Subianto. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Program Andalan Makan Siang dan Susu Gratis Tak Dapat Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Media Indonesia • 22 February 2024 18:53

Jakarta: Program andalan calon presiden (capres) Prabowo Subianto yaitu makan siang dan susu gratis dinilai tidak bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini stagnan di level lima persen.

"Program ini kontradiktif jika bisa meningkatkan inflasi. Inflasi yang tinggi artinya daya beli masyarakat tergerus. Ini yang harus diwaspadai," ucap Nailul, dilansir Media Indonesia, Kamis, 22 Februari 2024.
 

Baca juga: 

Antisipasi Perlambatan Ekonomi Usai Pemilu Perlu Dilakukan

Diprediksi butuh anggaran Rp400 triliun

Ia memperkirakan program tersebut akan membutuhkan anggaran sebesar Rp400 triliun, dengan mengalihkan dana pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurutnya, program makan dan susu gratis itu tidak akan menciptakan kesejahteraan rakyat tetapi justru membuat angka kemiskinan juga akan meningkat.

Jika angka kemiskinan terus melonjak, hal ini dianggap tidak sebanding dengan efek makan siang yang nyatanya juga bisa salah sasaran.

Dia pun meramalkan program tersebut akan gagal dieksekusi secara optimal.

"Paling mentok menyasar 51 persen di 2029," ucap Nailul.
 
(Insi Nantika Jelita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)