Kolam Retensi Dinilai sebagai Solusi Atasi Banjir di Kota Sukabumi

Kolam retensi di kawasan Terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi diharapkan bisa berfungsi mengatasi banjir saat hujan deras. (Foto: Istimewa)

Kolam Retensi Dinilai sebagai Solusi Atasi Banjir di Kota Sukabumi

Benny Bastiandi • 9 November 2024 18:59

Sukabumi: Pembangunan kolam retensi di kawasan Terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Jawa Barat, masih berproses. Keberadaannya nanti diharapkan bisa mengatasi permasalahan banjir. 

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan kolam retensi dibutuhkan di kawasan terminal yang jadi daerah langganan banjir. Terlebih, saat ini cuaca sudah memasuki musim hujan dan beberapa hari lalu Kota Sukabumi dilanda banjir hampir di semua kelurahan di 7 kecamatan.

"Meskipun pembangunan masih berproses, kolam retensi sudah mulai bisa berfungsi," kata Kusmana, Jumat, 8 November 2024.

Kusmana mengatakan anggaran pembangunan kolam retensi dibiayai dari Pemprov Jabar. Kedalamannya mencapai 5-6 meter. Fungsinya diharapkan bisa menampung volume air saat hujan deras. 
 

Baca juga: Ratusan Warga Kota Sukabumi Terdampak Cuaca Ekstrem Mengungsi

Kolam retensi dirancang menggunakan sistem pengaturan debit air. Sehingga sangat memungkinkan air dialirkan secara terkontrol.

Dengan demikian saat intensitas curah hujan meningkat, kolam retensi dapat mencegah meluapnya air ke pemukiman. Bagi Kusmana, kolam retensi menjadi solusi jangka panjang. 

"Jadi, kolam retensi ini tak jauh beda dengan embung. Fungsinya untuk menampung air saat curah hujan tinggi," terang dia. 

Kawasan Terminal KH Ahmad Sanusi merupakan daerah rawan banjir. Setiap kali hujan, daerah sekitar terdampak meluapnya air. 

"Masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat mengatasi banjir yang potensinya meningkat karena saat ini memasuki hujan. Kami sedang mengevaluasi titik-titik rawan yang membutuhkan solusi bersama agar penanganan banjir semakin efektif," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)