Kepala BPKP Yusuf Ateh/Medcom.id/Kautsar
Tri Subarkah • 7 November 2024 14:13
Jakarta: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membeberkan data 2023. Data itu menunjukkan hampir 54 persen perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah tidak efektif dan tidak efisien.
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh membongkar modus kecurangan penyebab bocornya anggaran daerah selama ini. Faktor pertama adalah manipulasi dalam perencanaan dan penganggaran.
"Kami bisa melihat arahnya ke mana, mau dipotongnya di mana, kami bisa melihat itu," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis, 7 November 2024.
Modus kedua, lanjut Ateh, adalah suap dan gratifikasi. Ketiga, nepotisme dan kronisme dalam perizinan serta pengadaan barang dan jasa (PBJ). Keempat, penyalahgunaaan diskresi kebijakan.
Baca: BPKP Beberkan Kecurangan Pemda yang Berulang hingga 20 Tahun |