Perusahaan Tiongkok akan Investasi Rp13 Triliun ke Kaltim

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Perusahaan Tiongkok akan Investasi Rp13 Triliun ke Kaltim

Media Indonesia • 20 June 2024 08:21

Jakarta: Perusahaan Tiongkok disebut siap untuk berinvestasi senilai Rp13 triliun di Kalimantan Timur.

Kabar tersebut disampaikan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyebut dalam perjalanan dinasnya ke Tiongkok pada 19-22 Juni 2024.

Akmal mengungkapkan pengusaha Tiongkok berminat untuk berinvestasi, khususnya untuk bahan pertanian kimia seperti pestisida, herbisida, glifosat dan lainnya.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam lawatan ke Negeri Tirai Bambu itu, ia melakukan pertemuan dengan Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd, perusahaan produsen atau penghasil bahan pertanian kimia seperti pestisida, herbisida, glifosat dan lainnya.

Akmal menjelaskan Guo Xuejun selaku Vice President Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd telah melakukan survei ke beberapa lokasi di Indonesia untuk investasinya.
 
Baca juga: 

Bahlil Mengakui Belum Ada Investor Asing yang Masuk ke IKN

Kerja sama sister-province

Dengan adanya kerja sama sister-province antara Provinsi Kaltim dan Provinsi Anhui menjadi kesempatan untuk mencari lahan bagi lokasi usahanya.

"Mereka membutuhkan lahan investasi seluas 1.000 hektare guna membangun suatu kawasan industri terintegrasi dengan rantai pasok lengkap dan posisi strategis di pinggir perairan/laut," ungkap Akmal dilansir Media Indonesia, Kamis, 20 Juni 2024.

"Adapun nilai investasi terbagi menjadi dua bagian. Untuk investasi awal sebesar USD300 juta dan pengembangan selanjutnya sebesar USD500 juta dengan total investasi senilai Rp13 triliun,” tambah Akmal mengutip pernyataan Mr Guo Xuejun.

Akmal mengapresiasi rencana investasi dari Anhui Guangxin Agrochemical mengingat Kaltim sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini tengah mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas guna mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim dan IKN.

"Kita mengundang tim awal Anhui Guangxin Agrochemical ke Kalimantan Timur untuk melakukan survei dan akan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dari segi bahan baku, lokasi lahan yang diinginkan dan tenaga kerja yang akan dibutuhkan,” jelas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini. (Rahmatul Fajri)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)