AS Bersama Dua Sekutu Kecam Peluncuran Rudal ICBM Korea Utara

Korea Utara meluncurkan sebuah rudal ICBM dari lokasi yang tak disebutkan. (KCNA)

AS Bersama Dua Sekutu Kecam Peluncuran Rudal ICBM Korea Utara

Willy Haryono • 18 December 2023 20:16

Washington: Amerika Serikat bersama dua sekutunya di Asia, Korea Selatan dan Jepang, bersama-sama mengutuk Korea Utara (Korut) yang telah meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Senin, 18 Desember 2023. Rudal terbaru ini disebut-sebut mampu menjangkau daratan AS , Korea Selatan dan juga Jepang.

Peluncuran kali ini semakin memperpanjang jumlah uji coba senjata Korea Utara sepanjang 2023. Kali ini, Korea Utara menggunakan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis bahan bakar padat.

Militer Korea Selatan mengutuk apa yang mereka sebut sebagai provokasi sembrono Korea Utara, seraya menambahkan bahwa Pyongyang akan bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari tindakannya.

"Korea Utara dikecam keras karena memberikan ancaman serius terhadap perdamaian dan keselamatan di Semenanjung Korea dan komunitas internasional dengan meluncurkan ICBM berbahan bakar padat," kata Seoul usai pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional, seperti dikutip dari The National News.

Sementara di Washington, AS menegaskan kembali komitmennya terhadap pertahanan Jepang dan Korea Selatan setelah peluncuran rudal balistik Korea Utara, ucap Gedung Putih.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan telah berbicara dengan direktur Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan Cho Taeyong dan Jenderal Akiba Takeo dari Jepang dan mengecam uji coba tersebut. "Peluncuran ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB," tutur Sullivan.

Baca juga:  Korut Tembak Rudal Balistik Usai Luncurkan Rudal Jarak Pendek

Pelanggaran Resolusi PBB

Peluncuran rudal balistik jarak jauh terjadi setelah uji coba rudal jarak pendek pada Minggu malam, dan peluncuran berturut-turut terjadi segera setelah ketegangan lain antara Korea Utara dan sekutu aliansi AS-Korea Selatan.

Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran rudal balistik jarak jauh dari wilayah Pyongyang pada Senin pagi, dan menambahkan bahwa rudal tersebut terbang sejauh 1.000 km sebelum jatuh di Laut Timur.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan senjata itu adalah rudal kelas ICBM dengan potensi jangkauan lebih dari 15.000 km yang akan mencakup seluruh wilayah AS.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menggambarkan kedua peluncuran tersebut sebagai "ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas," sementara Kementerian Luar Negeri AS juga dengan cepat mengutuk kedua peluncuran tersebut.

"Peluncuran ini, seperti peluncuran rudal balistik lainnya yang dilakukan Pyongyang tahun ini, merupakan pelanggaran terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," kata seorang pejabat Kemenlu AS.

Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi banyak resolusi yang menyerukan Korea Utara untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya sejak pertama kali melakukan uji coba nuklir di tahun 2006.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)