Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 19 December 2023 08:13
New York: Bursa saham Wall Street ditutup positif pada perdagangan awal pekan waktu setempat, dengan indeks Nasdaq memimpin penguatan.
Penguatan pada Senin mengabaikan upaya-upaya dari para pejabat Federal Reserve untuk meredam ekspektasi akan penurunan suku bunga yang lebih cepat daripada yang diharapkan.
Melansir Investing.com, Selasa, 19 Desember 2023, Dow Jones Industrial Average mendatar, NASDAQ Composite naik 0,61 persen, dan indeks S&P 500 naik 0,5 persen.
Kenaikan S&P 500 pada Senin membawanya pada kenaikan 1,2 persen dari rekor penutupan tertinggi di 4.796,56 pada Januari 2022.
Baca juga: Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi Baru, Wall Street Beragam
Soal penurunan suku bunga The Fed
Pasar tengah menghindari upaya pembuat kebijakan Fed untuk mengendalikan ekspektasi penurunan suku bunga.
Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bingung dengan bagaimana pasar bereaksi setelah pertemuan Fed minggu lalu. Anggota Fed tidak memperdebatkan kebijakan tertentu secara spekulatif tentang masa depan.
Sementara itu, Presiden Fed Loretta Mester juga berusaha untuk menolak, dengan mengatakan bahwa fase kebijakan Fed berikutnya bukanlah kapan waktu menurunkan suku bunga.
"Ini adalah tentang berapa lama kita membutuhkan kebijakan moneter untuk tetap membatasi agar dapat memastikan bahwa inflasi berada di jalur yang berkelanjutan dan tepat waktu untuk kembali ke dua persen," ucap Mester.
Komentar tersebut senada dengan komentar Presiden Fed New York John Williams akhir pekan lalu, yang menyatakan bahwa para pembuat kebijakan tidak benar-benar berbicara tentang" penurunan suku bunga saat ini.
Ekspektasi penurunan suku bunga mendapat dorongan besar minggu lalu setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan minggu lalu bahwa diskusi tentang penurunan suku bunga telah mulai terlihat.
Apple (NASDAQ:AAPL) menghentikan sementara penjualan
Apple Watch tengah berada pada sengketa paten, sehingga menyetop rekor tertinggi pada hari Jumat dan berbalik melemah pada hari Senin setelah raksasa teknologi ini mengatakan akan menghentikan sementara penjualan Apple Watch menyusul sengketa itu.
Pada Oktober, Komisi Perdagangan Internasional menguatkan keputusan pada bulan Januari yang menyatakan bahwa teknologi yang digunakan pada Apple Watch untuk memonitor kadar oksigen dalam darah telah melanggar dua paten milik Masimo.