Warga Afghanistan merayakan dua tahun berkuasanya Taliban di tahun 2023. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 December 2024 19:08
Kabul: Pasukan Taliban dari Afghanistan mengaku telah menargetkan "beberapa titik" wilayah Pakistan, kata Kementerian Pertahanan Afghanistan. Serangan ini dilakukan beberapa hari setelah pesawat jet tempur Pakistan melakukan pengeboman di wilayah Afghanistan.
Pernyataan dari Kemenhan Afghanistan di bawah Taliban tidak secara langsung menyebutkan bahwa Pakistan diserang, tetapi mengatakan serangan itu dilakukan "di luar 'garis hipotetis'" – sebuah ungkapan yang digunakan otoritas Afghanistan untuk merujuk ke perbatasan dengan Pakistan yang telah lama mereka perdebatkan.
"Beberapa titik di luar garis hipotetis, yang berfungsi sebagai pusat dan tempat persembunyian bagi elemen jahat dan pendukung mereka yang mengatur dan mengoordinasikan serangan di Afghanistan, menjadi sasaran pembalasan dari arah tenggara negara itu," kata kementerian tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 28 Desember 2024.
Ketika ditanya apakah pernyataan tersebut merujuk ke Pakistan, juru bicara kementerian Enayatullah Khowarazmi mengatakan: "Kami tidak menganggapnya sebagai wilayah Pakistan, oleh karena itu, kami tidak dapat mengonfirmasi wilayah tersebut, tetapi berada di sisi lain dari garis hipotetis tersebut."
Afghanistan selama beberapa dekade menolak garis perbatasan, yang dikenal sebagai Garis Durand, yang ditarik oleh otoritas kolonial Inggris pada abad ke-19 melalui sabuk suku yang bergunung-gunung dan sering kali tidak memiliki hukum antara wilayah yang sekarang menjadi Afghanistan dan Pakistan.
Tidak ada rincian korban atau wilayah tertentu yang menjadi sasaran serangan Afghanistan di Pakistan. Sayap hubungan masyarakat militer Pakistan dan juru bicara Kementerian Luar Negeri belum segera menanggapi permintaan komentar.
Sementara itu, sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita AFP pada Sabtu ini bahwa setidaknya satu tentara paramiliter Pakistan tewas dan tujuh lainnya terluka dalam baku tembak lintas batas dengan pasukan Afghanistan.
Bentrokan sporadis, termasuk dengan persenjataan berat, meletus semalam antara pasukan perbatasan di perbatasan antara provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan dan provinsi Khost di Afghanistan, kata pejabat dari kedua negara. Insiden itu terjadi setelah otoritas Taliban Afghanistan menuduh Pakistan membunuh 46 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam serangan udara di dekat perbatasan pekan ini.
Islamabad mengaku hanya menargetkan tempat persembunyian teroris di sepanjang perbatasan, sementara otoritas Afghanistan memperingatkan pada hari Rabu bahwa mereka akan membalas serangan tersebut.
Baca juga: Petinggi Pakistan Klaim Serangan di Afghanistan Tewaskan 20 Militan TTP