Elon Musk Bantah Bisnis Kecerdasan Buatannya Raih Dana USD500 Juta

Kecerdasan buatan. Foto: Unsplash.

Elon Musk Bantah Bisnis Kecerdasan Buatannya Raih Dana USD500 Juta

Arif Wicaksono • 22 January 2024 12:23

San Francisco: Elon Musk mengatakan laporan perusahaan kecerdasan buatan (AI), xAI, telah mendapatkan komitmen sebesar USD500 juta dari investor untuk mencapai target USD1 miliar adalah tidak akurat.

"Ini sama sekali tidak akurat," kata dia, dilansir Channel News Asia, Senin, 22 Januari 2024.
 

baca juga:

Kecerdasan Buatan Menuntut Manusia Semakin Maju


Startup kecerdasan buatan (AI) xAI sedang mendiskusikan penilaian sebesar USD15 miliar hingga USD20 miliar, meskipun persyaratannya masih bisa berubah dalam beberapa minggu mendatang.  xAI tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Musk diperkirakan akan menyelesaikan persyaratan dalam beberapa minggu ke depan. Beberapa pihak juga  sedang mengevaluasi apakah mereka bisa mendapatkan kekuatan komputasi sebagai tambahan, atau dalam beberapa kasus, saham ekuitas xAI.

Desember lalu, Musk mengatakan perusahaan kecerdasan buatannya tidak mengumpulkan dana, sehari setelah startup tersebut mengajukan permohonan kepada regulator sekuritas AS untuk mengumpulkan dana hingga USD1 miliar dalam penawaran ekuitas.

Musk meluncurkan xAI pada Juli tahun lalu sebagai tanggapan terhadap upaya AI Big Tech, yang dikritiknya karena sensor yang berlebihan dan kurangnya langkah-langkah keamanan yang memadai.

Persaingan AI

Startup kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI  merilis model AI pertamanya kepada kelompok terpilih. Pada akhirnya Musk ikut dalam kompetisi AI setelah hampir setahun ChatGPT OpenAI mulai menjadi perbincangan publik.

Elon mengatakan akan meluncurkan AI pencari kebenaran maksimum yang mencoba memahami sifat alam semesta untuk menyaingi Bard milik Google dan Bing AI milik Microsoft.

Sebelumnya Elon Musk ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, pada 2015, tetapi mengundurkan diri dari dewan direksi perusahaan pada 2018.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)