Potensi Pemotongan Suku Bunga Naik, Harga Emas Dunia Melonjak 0,11%

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Potensi Pemotongan Suku Bunga Naik, Harga Emas Dunia Melonjak 0,11%

Arif Wicaksono • 25 January 2024 09:01

Jakarta: Harga emas dunia naik pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia melonjak setelah keyakinan pemotongan suku bunga The Fed pada Maret semakin meningkat.

Dikutip dari Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,11 persen ke level USD2.016 per ons pembukaan perdagangan Kamis, 25 Januari 2024. Emas dunia sudah naik sebanyak 4,95 persen dalam setahun.
 

baca juga:

Harga Emas Antam Naik Rp3.000 Menjadi Rp1,128 Juta/Gram


Kenaikan emas karena keyakinan pemotongan suku bunga pada Maret semakin menguat di tengah membaiknya data-data ekonomi AS. Kepala Ekonomi Global Deutsche Bank Jim Reid dikutip dari CNBC International, menuturkan peluang pemotongan suku bunga pada Maret sebesar 38 persen meningkat menjadi 49 persen.

Dia mengatakan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 137bps kini sudah diperkirakan pada pertemuan Desember. Angka ini naik dari level terendah dalam hampir dua bulan di 133 bps pada Senin.

"Jadi diperkirakan masih ada jumlah pemotongan yang cukup besar pada tahun ini, terutama dalam skenario non-resesi, namun merupakan perubahan penting sejak puncak intraday pada 12 Januari, ketika pemotongan sebesar 170 bps sudah diperkirakan pada 2024.” tegas dia.

Data-data positif AS

S&P Global melaporkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS meningkat dari 47,9 pada Desember menjadi 50,3 pada Januari, mengalahkan konsensus analis sebesar 47,9. PMI Jasa AS juga meningkat dari 51,4 pada Desember menjadi 52,9 pada Januari, juga mengalahkan ekspektasi analis 51.

Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan itu membuat investor menunda ekspektasi diturunkannya suku bunga oleh Federal Reserve, yang kemudian meredam harga emas. Analis pasar berpendapat Federal Reserve akan lebih lunak pada 2024.

Investor akan menantikan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat AS akan dirilis pada Kamis dan indikator inflasi pilihan Federal Reserve serta data pengeluaran konsumsi pribadi AS akan keluar pada Jumat, 26 Januari 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)