IHSG Terkena Aksi Ambil Untung

IHSG memerah. Foto: MI.

IHSG Terkena Aksi Ambil Untung

Arif Wicaksono • 9 September 2024 17:25

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kena aksi profit taking pada awal pekan ini. IHSG ikuti laju rupiah yang juga melemah.
 

Baca juga: Buka Perdagangan Awal Pekan, IHSG Cenderung Fluktuatif


IHSG melemah 0,25 persen ke level 7.702 pada penutupan perdagangan Selasa, 9 September 2024. Secara year to date, IHSG sudah naik 5,18 persen.

Ajaib Sekuritas menuturkan entimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG secara weekly menguat dalam empat pekan beruntun, sehingga pelaku pasar perlu mengantisipasi adanya aksi profit taking.

Kenaikan IHSG di awal pekan September (2-6 September 2024) tercatat sebesar 0,67 persen. Reli IHSG terjadi seiring dengan inflow investor asing di pasar ekuitas domestik dalam sepekan senilai Rp3,26 triliun.

"Sementara, sejak awal tahun investor asing net buy di pasar ekuitas domestik sebesar Rp30,99 triliun," tegas Ajaib Sekuritas dikutip Selasa, 9 September 2024.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan hari ini melemah. Pada akhir perdagangan Senin, rupiah ditutup tergelincir 78 poin atau 0,51 persen menjadi Rp15.456 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.378 per USD. Rupiah membaik dari pembukaan yang sempat menyentuh level Rp15.475 per USD.

Di sisi lain, Cadangan Devisa (Cadev) nasional pada Agustus 2024 terakumulasi sebesar USD150,2 miliar atau lebih tinggi dibandingkan bulan Juli 2024 sebesar USD145,4 miliar.

Kenaikan Cadev dipengaruhi oleh apresiasi nilai tukar rupiah, penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Secara keseluruhan posisi Cadev masih di atas standar kecukupan internasional.

Laju wall street aksi profit taking

Dari mancanegara, Bursa Wall Street dilanda aksi profit taking di akhir pekan lalu akibat kekhawatiran pelaku pasar terhadap melemahnya ekonomi Amerika Serikat (AS) meskipun data tenaga kerja cukup solid.

Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), dipicu melambatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja AS.
 
Mengutip Investing.com, Sabtu, 7 September 2024, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, merosot 410,34 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 40.345,41.
 
Sementara indeks S&P 500 anjlok 94,99 poin, atau sekitar 1,73 persen, menjadi 5.408,42. Sedangkan indeks komposit Nasdaq terjun 436,83 poin, atau sekitar 2,55 persen, menjadi 16.690,83.
 
Data tenaga kerja periode Agustus 2024, seperti non farm payroll naik ke level 142 ribu dari posisi bulan sebelumnya yang direvisi menjadi 89 ribu. Sementara, data pengangguran (unemployment rate) berada di level level 4,2 persen atau naik dibandingkan Juli 2024 sebesar 4,3 persen.

Pekan ini, pelaku pasar menantikan debat perdana calon presiden AS, yaitu Kamala Harris (Demokrat) dan Donald Trump (Republik) menjelang pemilu pada November mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)