Tekuk Pegula, Sabalenka Angkat Trofi US Open 2024

Aryna Sabalenka. (AP Photo/Frank Franklin II)

US Open 2024

Tekuk Pegula, Sabalenka Angkat Trofi US Open 2024

Kautsar Halim • 8 September 2024 11:01

Jakarta: Petenis putri Belarusia, Aryna Sabalenka, keluar sebagai juara US Open 2024. Prestasi itu dia raih setelah menaklukkan Jessica Pegula dengan skor 7-5, 7-5 pada fase final, Minggu 8 September WIB.

Meski menang dua set langsung, tetap tidak mudah bagi Sabalenka untuk menaklukkan Pegula. Sebab, lawannya yang berasal dari Amerika Serikat itu sempat bangkit dari ketertinggalan 0-3 untuk memimpin 5-3 pada set kedua. 

Beruntung, Sabalenka mampu menunjukkan kapasitas sebagai petenis ranking dua dunia dan merestorasi keunggulan untuk memenangkan pertandingan.

Prestasi ini menjadi gelar ketiga Sabalenka di ajang Grand Slam setelah dua kali menjuarai Australian Open (2023, 2024). Kemudian, dia artinya menjadi petenis putri pertama sejak Angelique Kerber yang memenangi dua turnamen major lapangan keras pada musim yang sama (2016).

"Saya ingat semua kekalahan berat di masa lalu di sini dan kedengarannya mudah, tetapi jangan pernah menyerah pada impian Anda dan teruslah mencoba, teruslah bekerja keras," kata Sabalenka yang menjadi runner-up US Open tahun lalu.

"Saya sangat bangga dengan diri saya sendiri. Saya juga sangat bangga dengan tim saya," tambah petenis berusia 26 tahun itu.

Sementara itu, Pegula tiba di New York dengan gelar di Toronto dan posisi runner-up di bawah Sabalenka di Cincinnati. Ia telah memenangi 15 dari 16 pertandingan di lapangan keras musim panas Amerika Utara.

"Saya berharap ia setidaknya membiarkan saya menang satu set. Kami memiliki pertandingan yang sulit di Cincinnati beberapa minggu lalu dan ia adalah salah satu yang terbaik di dunia," kata Pegula.

"Ia sangat kuat dan tidak akan memberi Anda apa pun. Ia dapat merebut raket dari tangan Anda. Saya senang bisa bertahan di sana dan terus memanfaatkan peluang," tambahnya,

Sabalenka juga mengucapkan terima kasih kepada penonton setelah secara tidak langsung menyindir atmosfer yang dihadapinya saat mengalahkan Emma Navarro kelahiran New York di semifinal.

"Sejujurnya, terima kasih. Saya mendengar banyak dukungan. Anda menyemangati saya pada saat-saat indah itu, tetapi tentu saja saya berharap Anda menyemangati Jessica. Saya tidak akan normal jika Anda menyemangati saya. Terima kasih banyak atas semua dukungan selama dua minggu yang luar biasa ini," kata Sabalenka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)