Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Medcom.id/Fachri.
Media Indonesia • 6 October 2023 16:07
Jakarta: Puncak Hari Santri bakal diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, 22 Oktober 2023. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kegiatan tersebut tak akan mengundang para bakal calon presiden (capres).
"Gak ada, kita nggak akan mengundang bakal calon presiden," kata Yaqut dalam launching logo dan tema Hari Santri 2023 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2023.
Yaqut menyampaikan tokoh nasional yang akan menghadiri puncak Hari Santri adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). RI 1 bakal bertindak sebagai inspektur upacara.
"Inspekturnya nanti Insyaallah nanti Presiden Joko Widodo dan setelah itu akan ada beberapa acara yang menurut saya ini buat media akan sangat menarik," ungkap dia.
Hari santri tahun ini mengusung tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri'. Tema tersebut dapat dimaknai secara historis dan kontekstual.
Yqut menjelaskan secara historis tema tersbeut diangkat karena ingin mengingatkan para santri memiliki andil besar bagi bangsa dan negara. Terutama dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu mengacu pada resolusi jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah," tegas Yqut.
Secara kontekstual, tema Jihad Santri bermakna agar para santri berkontribusi aktif dalam memajukan negeri. Dia menegaskan jihad secara kontekstual tidak selalu identik dengan berperang angkat senjata.
"Jihad santri secara kontekstual adalah jihad intelektual, di mana para santri adalah para pejuang dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan. Santri juga turut berjuang dan mengambil peran di era transformasi digital," ujar dia. (M. Iqbal Al Machmudi)