25 Orang Tewas dalam Gempuran Jet Rusia di Wilayah Pemberontak Suriah

Pemberontak Suriah melancarkan operasi terbesarnya ke wilayah rezim Assad pada akhir November 2024. (Anadolu Agency)

25 Orang Tewas dalam Gempuran Jet Rusia di Wilayah Pemberontak Suriah

Willy Haryono • 2 December 2024 21:31

Idlib: Sedikitnya 25 orang tewas di Suriah barat laut dalam serangan udara yang dilakukan pemerintah Suriah dan Rusia, lapor layanan penyelamatan yang dikelola oposisi Suriah yang dikenal sebagai White Helmets pada Senin pagi, 2 Desember 2024.

Sejumlah pesawat jet tempur Rusia dan Suriah menyerang kota Idlib yang dikuasai oposisi di Suriah utara pada hari Minggu, lapor sumber militer, di saat Presiden Bashar al-Assad berjanji untuk menumpas para pemberontak yang telah menyerbu kota Aleppo.

Mengutip dari Asharq al-Awsat, militer Suriah juga mengatakan bahwa mereka merebut kembali beberapa kota yang telah dikuasai faksi oposisi dalam beberapa hari terakhir.

Warga setempat mengatakan bahwa sebuah serangan menghantam daerah permukiman padat di pusat Idlib, kota terbesar di daerah kantong oposisi di dekat perbatasan Turki, di mana sekitar empat juta orang tinggal di tenda-tenda dan penampungan darurat.

Sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, menurut petugas penyelamat di lokasi kejadian. Tentara militer Suriah dan sekutunya, Rusia, mengatakan bahwa mereka menargetkan tempat persembunyian kelompok pemberontak dan menyangkal telah menyerang warga sipil.

Sepuluh anak termasuk di antara korban tewas dalam serangan udara di dan sekitar Idlib dan target lain di wilayah yang dikuasai pemberontak dekat Aleppo pada hari Minggu, lapor White Helmets.

Pemberontak Suriah

Total korban tewas akibat serangan Suriah dan Rusia sejak 27 November telah meningkat menjadi 56 orang, termasuk 20 anak-anak, tambah kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan di media sosial X.

Para pemberontak Suriah adalah koalisi kelompok bersenjata sekuler arus utama yang didukung Turki bersama dengan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah kelompok yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat (AS), Rusia, Turki, dan negara-negara lain.

Koalisi tersebut telah menguasai seluruh provinsi Idlib belum lama ini, dalam sebuah operasi terbesar pemberontak Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Para pemberontak juga menyerbu kota Aleppo, sebelah timur Idlib, pada Jumat malam, yang memaksa tentara Suriah untuk dikerahkan kembali.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di media pemerintah, Assad mengatakan: "Teroris hanya tahu bahasa kekerasan dan itulah bahasa yang akan kami gunakan untuk menghancurkan mereka.”

Tentara Suriah mengatakan puluhan tentaranya tewas dalam pertempuran di Aleppo. (Antariska)

Baca juga:  Pemberontak Suriah Serbu Aleppo, Rusia Lancarkan Serangan untuk Bantu Assad

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)