Pasokan Listrik saat Tahun Baru Sempat Alami Defisit

Ilustrasi. Foto: MI

Pasokan Listrik saat Tahun Baru Sempat Alami Defisit

Annisa Ayu Artanti • 9 January 2024 19:20

Jakarta: Selama masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), kondisi pasokan listrik di wilayah pengusahaan PT PLN berada dalam kondisi aman.
 
Berdasarkan laporan satgas posko Nataru sektor ESDM yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan, kondisi kelistrikan pada perayaan Natal 25 Desember 2023, sebanyak 23 sistem dalam kondisi normal dan satu sistem dalam kondisi siaga, yaitu sistem Lombok.
 
"Dengan rincian daya mampu pasok (DMP) nasional sebesar 42.796,5 MW dan sementara beban puncak (BP) berada di angka 36.087,76 MW," kata Erika dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa, 9 Januari 2024.
 
Untuk kondisi kelistrikan pada tahun baru di 1 Januari 2024, Erika mengatakan 23 sistem dengan kondisi normal dan satu sistem, yaitu sistem Lombok mengalami defisit. Adapun DMP nasional sebesar 43.276,78 MW dan BP sebesar 34.981,78 MW.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan selama periode posko Nataru tercatat beberapa sistem dalam kondisi siaga dan defisit.
 

Baca juga: 
Tarif Listrik Tidak Naik, PLN Pastikan Pasokan Tetap Andal
 
Adapun sistem dengan kondisi siaga yaitu Lombok (19 hari), Sulbagsel (sembilan hari), Ambon (delapan hari), Tanjung Selor (enam hari), Bau-bau (lima hari), Sumbawa-Bima (dua hari), Nias (satu hari), dan Belitung (satu hari).
 
"Sedangkan untuk sistem dengan kondisi defisit, terjadi pemadaman ketika pada beban puncak malam hari selama 1-2 jam saja, yaitu Lombok (enam hari), Sulbagsel (satu hari), dan Khatulistiwa (satu hari)," tuturnya. 

Penyebab defisit

Erika menjabarkan penyebab sistem dalam kondisi siaga dan defisit diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain gangguan dan derating pembangkit yang terjadi pada sistem Lombok, Nias, Tanjung Selor, Belitung, Bau-bau, Ambon, Sumbawa-Bima, dan Sulbagsel.
 
Kemudian kondisi variasi musim yang menyebabkan pasokan tenaga listrik dari PLTA Poso tidak maksimal, ditambah dengan intermitensi dari PLTS dan PLTB, serta gangguan petir pada jaringan transmisi di sistem khatulistiwa
 
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari memastikan, meski sempat ada sistem yang defisit, saat ini sudah normal.
 
"PLTA Poso yang kekurangan air, saat ini kondisinya sudah normal kembali," ungkap Ida.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)