Wall Street Menguat, Nasdaq Lari Paling Kencang

Wall Street. Foto: Unsplash.

Wall Street Menguat, Nasdaq Lari Paling Kencang

Arif Wicaksono • 11 November 2023 06:46

New York: Bursa saham unggulan di Amerika Serikat (AS) melonjak pada penutupan perdagangan kemarin. Semua Indeks unggulan melonjak dengan kenaikan terbesar dipimpin oleh Nasdaq.

Dikutip dari CNBC International, Sabtu, 11 November 2023, Indeks komposit S&P 500 naik 1,56 persen, Nasdaq naik 2,05 persen dan Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) naik 1,15 persen. Nasdaq kembali naik ditengah keyakinan bahwa The Fed sudah dalam titik puncak kenaikan suku bunga.

Saham-saham yang melakukan kenaikan adalah Holoogic Inc, KLA Corp, Warner Bros Discovery, Intel Corp dan Lam Research.  Sementara itu saham-saham yang melemah adalah Illumina Inc, Wynn Resorts, AstraZeneca, Nike Inc dan Brown Forman.

Kenaikan pasar saham diikuti dengan keyakinan yield obligasi Pemerintah AS. Yield Treasury 10 tahun Amerika Serikat naik 0,016 persen. Kemudian Treasury 30 tahun AS turun 0,011 persen dan Treasury 5 tahun AS naik 0,04 persen.

sinyal The Fed

Pelaku pasar memperkirakan sekitar 50 persen peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada Mei, menurut FedWatch Tool dari CME Group, naik dari sekitar 41 persen pada minggu sebelumnya.

The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah pertemuannya pada hari Selasa dan Rabu pekan ini. Ini adalah pertemuan kedua berturut-turut di mana bank sentral tidak menaikkan suku bunga, sehingga mendorong harapan di kalangan investor bahwa The Fed dapat menyelesaikan siklus kenaikan suku bunga yang dimulai pada awal tahun 2022.

Dalam pertemuan terakhir,Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan The Fed belum yakin telah mencapai tingkat yang cukup restriktif alias ketat dalam kebijakan moneter untuk menurunkan inflasi sesuai target, dan ini menyiratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan.

Powell mengakui inflasi AS telah turun selama setahun terakhir, tetapi itu masih jauh di atas target dua persen. Ia pun mengisyaratkan The Fed masih jauh dari siap untuk menerima inflasi berada di jalur yang lebih rendah secara berkelanjutan.

"Inflasi telah membuat kita sedikit bingung," ucap Powell.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)