Kebersamaan Casemiro dengan Neymar (kanan). (AP Photo/Antonio Calanni)
Medcom • 8 November 2023 23:50
Jakarta: Gelaran Piala Dunia U-17 2023 tinggal hitungan hari. Indonesia sebagai tuan rumah akan jadi saksi hadirnya calon-calon pemain bintang di masa depan.
Sejak perhelatan perdana pada 1985, Piala Dunia U-17 (saat itu masih Piala Dunia U-16) menjadi etalase bagi para pemain muda untuk meretas karier sebagai bintang sepak bola.
Tapi, tidak semua pemain muda yang bersinar di Piala Dunia U-17 punya karier mentereng di masa depan. Beberapa di antaranya, harus menunggu hingga level senior untuk berprestasi.
Lantas, siapa saja para pemain bintang jebolan Piala Dunia U-17 yang masih aktif hingga kini? Berikut 13 nama di antaranya:
1. Toni Kroos (Jerman / Real Madrid)
Piala Dunia U-17 2007 di Korea menjadi panggung besar pertama Toni Kroos di level internasional. Memainkan peran sebagai jenderal lapangan tengah, Kroos mencuri perhatian pencari bakat torehan lima golnya. Meski Jerman hanya mendapatkan medali perunggu, Kroos tetap bersinar usai dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Pemain didikan akademi Bayern Munich ini kemudian terus menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang jempolan hingga saat ini.
Kroos adalah pemain jebolan Piala Dunia U-17 terbaik dalam sejarah. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesannya meraih lima trofi Liga Champions (1 bersama Bayern Munich dan 4 bersama Real Madrid), serta Piala Dunia 2014 bersama Timnas Jerman.
2. Neymar Jr (Brasil / Al Hilal)
Piala Dunia U-17 tahun 2009 tidak berjalan baik bagi Neymar Jr. Bersama skuat Timnas Brasil, Neymar hanya mengoleksi satu gol dan gagal membawa Selecao lolos dari fase grup.
Meski gagal bersinar di Nigeria, Neymar tetap mampu memikat hati para pencari yang kemudian memboyongnya ke Barcelona saat usianya baru 21 tahun. Di sinilah, Neymar mulai menunjukkan kualitas sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
Mengoleksi dua titel La Liga dan satu trofi Liga Champions bersama Barcelona, Neymar kemudian mencatatkan dirinya sebagai pemain termahal dunia saat memutuskan bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai transfer 222 juta euro.
3. Alisson Becker (Brasil / Liverpool)
Alisson Becker berada satu "gerbong" dengan Neymar saat tampil di Piala Dunia U-17 tahun 2009. Alisson tampil di seluruh laga Brasil di fase grup, tapi gagal mencatatkan satu pun clean sheet (1 kali menang dan 2 kalah).
Seusai Piala Dunia U-17, Alisson meretas kariernya saat pindah dari kampung halamannya menuju Eropa. Dari Internacional, Allison bergabung dengan AS Roma dan kemudian mereguk sukses bersama Liverpool hingga saat ini.
Di usianya yang kini memasuki 31 tahun, Alisson telah meraih berbagai kesuksesan. Mulai dari Liga Inggris dan Liga Champions bersama Liverpool, hingga meraih titel Copa America bersama Timnas Brasil pada 2019. Hanya trofi Piala Dunia saja yang belum diraihnya.
4. Casemiro (Brasil / Manchester United)
Skuat Timnas Brasil pada Piala Dunia U-17 tahun 2009 terbilang cukup mewah. Selain ada Neymar dan Alisson, Selecao juga diperkuat Casemiro di lini tengah. Sayangnya, mereka tak bisa meraih sukses di ajang tersebut lantaran kalah bersaing dengan Meksiko dan Swiss di fase grup.
Namun di level senior, prestasi Casemiro tidak kalah mentereng dari dua kompatriotnya di atas. Bersama Real Madrid yang diperkuatnya selama 9 tahun (2013-2022), Casemiro menahbiskan diri sebagai salah satu gelandang terbaik dunia dengan koleksi lima trofi Liga Champions dan tiga gelar La Liga. Saat ini, Casemiro masih berlaga di level tertinggi bersama klub tersukses Inggris, Manchester United.
5. Mario Gotze (Jerman / Eintracht Frankfurt)
Secara individu, kampanye Mario Gotze di Piala Dunia U-17 tahun 2009 sejatinya berjalan cukup baik di mana ia mengoleksi tiga gol. Namun, secara kolektif ia gagal membawa Jerman mereguk sukses usai tersingkir di babak 16 besar setelah ditumbangkan Swiss yang kemudian jadi juara.
Nama Gotze kemudian meroket saat bermain di level senior. Ia tampil sebagai pencetak gol kemenangan Jerman atas Argentina di final Piala Dunia 2014. Tak sampai di situ, Gotze yang saat itu baru berusia 22 tahun mencatatkan sejarah sebagai pencetak gol termuda bagi Jerman di final Piala Dunia.
Di level klub, nama Gotze melambung berkat kesuksesannya meraih titel Bundesliga bersama dua klub terbaik Jerman, Borussia Dortmund dan Bayern Munich.
6. Mar-Andre Ter Stegen (Jerman / Barcelona)
Ter Stegen adalah kiper andalan Jerman di Piala Dunia U-17 tahun 2009. Meski gagal membawa Jerman lolos ke babak perempat final usai ditumbangkan Swiss di babak 16 besar, potensi Ter Stegen tetap dilihat oleh para pencari bakat.
Ter Stegen meraih sukses besar dalam kariernya saat bergabung dengan Barcelona pada 2014 hingga saat ini. Selama merumput di Camp Nou, Ter Stegen sukses meraih lima trofi La Liga dan satu gelar Liga Champions.
Bersambung..