Sumsel Antisipasi Bencana Alam saat Peralihan Musim

Palembang: Provinsi Sumatra Selatan sudah memasuki musim peralihan saat ini. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Palembang, musim peralihan ini akan berpotensi mempengaruhi cuaca ekstrem.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang, Veronica Shinta, menjelaskan hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini merupakan tanda-tanda awal dari peralihan musim. Menurutnya cuaca yang tidak menentu telah terjadi dalam beberapa hari terakhir dan memberikan indikasi akan adanya potensi hujan.

"Situasi cuaca masih dinamis, dan perubahan bisa terjadi. Potensi hujan bergantung pada perkembangan dinamika atmosfer," kata Veronica saat dikonfirmasi, Selasa, 7 November 2023.

Dia mencatat ada daerah-daerah tertentu yang masih berpotensi mendapat hujan dengan intensitas rendah, terutama di wilayah barat Sumatra Selatan. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati.

"Cuaca hujan hari ini disertai dengan angin yang sangat kencang. Musim peralihan ini harus diwaspadai karena hujan dapat disertai angin kencang dan berpotensi menimbulkan kerusakan dan bencana," jelas Veronica.

Meski hujan di wilayah Sumsel belum sepenuhnya merata namun kondisi peralihan musim kemarau ke penghujan perlahan sudah mulai terjadi. Sebagai bentuk antisipasi terjadinya bencana di musim peralihan itu, BPBD di tiap daerah dituntut peka terhadap kondisi wilayahnya yang menjadi langganan bajir, seperti di kawasan yang dilintasi aliran sungai.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, mengungkapkan langkah pertama akan melakukan pemetaan wilayah yang rawan banjir. "Selain dari itu, seperti yang kita ketahui tahun ini El Nino panjang akibatnya banyak vegetasi yang mati," katanya.

Sehingga begitu hujan, kata dia, daya serap air itu sedikit berkurang karena minimnya vegetasi. Hal itu juga yang harus diperhatikan oleh masyarakat.

Karenanya BPBD Sumsel juga telah mengimbau kepada kabupaten/kota yang rawan potensi banjir dan longsor agar berhati-hati ketika musim hujan.

"Kita juga sudah minta kabupaten/kota agar mendata warga-warganya yang tinggal di bawah bukit dan di sekitar aliran sungai agar ketika musim hujan tidak terkena longsor dan banjir bandang," jelasnya.

Selain itu, peralatan juga disiapkan BPBD Sumsel untuk mengantisipasi banjir seperti perahu karet dan lain-lain. "Menjelang musim peralihan ini, kami sudah mengimbau kabupaten/kota untuk menyiapkan petugas dan peralatan untuk antisipasi terjadinya bencana ini," ujarnya.