Ilustrasi angkot di Kota Malang. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 13 November 2025 13:55
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menata ulang sistem transportasi publik menjelang beroperasinya Bus Trans Jatim di wilayahnya. Sejumlah langkah telah disiapkan, mulai dari pemberdayaan sopir angkot, penataan ulang rute trayek, hingga menjadikan sebagian angkot sebagai armada angkutan sekolah gratis.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan Bus Trans Jatim dijadwalkan mulai beroperasi pada 20 November 2025. Beberapa rute bus kemungkinan akan bersinggungan dengan trayek angkot yang sudah ada.
“Sebagai solusinya, pengemudi angkot yang rutenya bersinggungan dengan Bus Trans Jatim akan dilibatkan atau direkrut menjadi pengemudi Trans Jatim. Selain itu, angkot juga akan dijadikan feeder Trans Jatim dengan rute-rute baru,” kata Widjaja, Kamis, 13 November 2025.
Ia menambahkan, trayek angkot di Kota Malang sudah saatnya diperbarui. Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait penetapan rute terakhir dibuat pada tahun 1989, sehingga tidak lagi sesuai dengan kebutuhan mobilitas warga saat ini.
“Jadi juga ada rerouting jalur atau perubahan trayek angkot. Ini nanti ditempatkan seperti
feeder ke halte-halte Trans Jatim,” jelas Widjaja.
Menurut Widjaja, pembaruan rute angkot diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang angkutan kota tersebut. Langkah ini juga bertujuan untuk mendukung integrasi sistem transportasi publik secara keseluruhan.
“Rute baru ini nanti memungkinkan angkot mendapat penumpang yang lebih optimal,” ungkap Widjaja.
Selain menjadi
feeder, Pemkot Malang juga tengah menyiapkan program konversi angkot menjadi armada
angkutan sekolah gratis bagi pelajar, seperti layanan Bus Sekolah Gratis yang sudah berjalan.
“Jadi nanti melalui skema BTS (
Buy The Service), bisa naik angkot gratis khusus anak sekolah,” ungkap Widjaja.
Sebanyak 80 unit angkot direncanakan akan dialihfungsikan menjadi angkutan sekolah gratis. Namun, rencana tersebut masih terus dimatangkan sebelum tahap implementasi.
“Awal tahun 2026 akan kami menyiapkan proses penganggarannya,” ujar Widjaja.