Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya di Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS). Istimewa
Whisnu Mardiansyah • 20 July 2025 18:31
Jakarta: Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) menyusul penutupan kongres pertama organisasi tersebut. Kemitraan ini bagian dari strategi mencapai Visi Presiden Prabowo Subianto tentang Indonesia Emas 2045.
“Karena perkembangan ekraf berdasarkan arahan Presiden Prabowo ini sangat luar biasa. Hal ini ditunjukan dari KPI Kementerian Ekraf ada 4 yaitu, jumlah tenaga kerja ekraf, jumlah ekspor ekraf, jumlah investasi ekraf dan sumbangan ekraf terhadap pdb, untuk itu perlu pendekatan berbeda karena kita mengurusi industri hingga ekonomi, yang mana itu tidak bisa terwujud jika dikerjakan sendiri," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya di Senayan Park, Jakarta, Sabtu, 19 Juli 2025.
Menteri Ekraf menyampaikan apresiasi atas kiprah GEKRAFS yang kini telah hadir di 38 provinsi, 273 kabupaten dan kota, serta memiliki perwakilan di 7 negara, dengan lebih dari 30.000 anggota. Menurutnya, capaian tersebut mencerminkan kekuatan kolektif pelaku ekraf yang selama ini berperan aktif dalam memperluas literasi ekonomi kreatif, menciptakan ruang usaha baru, serta melestarikan budaya lokal melalui produk-produk kreatif.
Kongres ini mengusung tema "Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia" dan dinilai berhasil mempertegas peran ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama dalam strategi menuju Visi Indonesia Emas 2045. Sebagai tindak lanjut dari kongres ini, Kementerian Ekonomi Kreatif akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan GEKRAFS pada Minggu, 20 Juli 2025.
Baca: Menekraf Sampaikan 3 Poin Utama dalam Strategic Cultural Dialogue di Paris |