Artefak Bersejarah Dikembalikan, Persahabatan Kian Erat

Jakarta: Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Belanda menandai babak baru hubungan bilateral. Pertemuan dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima menghasilkan komitmen memperkuat kerja sama kedua negara.

Agenda penting yang disepakati adalah pengembalian 30.000 artefak bersejarah milik Indonesia. Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menilai langkah ini wujud penghargaan dan pengakuan kedaulatan.

“Pertemuan Presiden Prabowo dan Raja Belanda Willem-Alexander mencerminkan komitmen kedua pemimpin negara untuk semakin mempererat kerja sama di masa mendatang. Pertemuan ini juga menjadi simbol keberlanjutan dari tradisi persahabatan Indonesia - Belanda,” ujar Bawono, yang dikutip, Sabtu, 27 September 2025.
 

?Baca juga: Presiden Prabowo Ungkap Keberhasilan Pengembalian 30 Ribu Benda Bersejarah dari Belanda

Bawono menegaskan hubungan kedua bangsa kini terjalin erat meski pernah berkonflik di masa lalu. Ia menyebut kedua negara telah membangun ikatan persahabatan yang kuat dan saling menghormati kedaulatan masing-masing.

"Komitmen pemerintah Belanda untuk mengembalikan benda-benda artefak bersejarah milik Indonesia juga merupakan salah satu wujud dari penghargaan penghormatan dan pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda terhadap Indonesia," imbuhnya.

Menurut Bawono, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia semakin aktif dalam percaturan internasional. Kiprah itu membuat posisi Indonesia kian disegani dan dihormati.

"Harus diakui di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kini Indonesia terlihat jauh lebih aktif berkiprah dalam pergaulan di panggung internasional. Sehingga membuat Indonesia kian disegani dan dihormati negara-negara lain," pungkas Bawono.