Bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, ambruk, Senin, 29 September 2025. (tangkapan layar)
Lukman Diah Sari • 29 September 2025 18:59
Sidoarjo: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan, proses evakuasi korban bangunan musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilanjutkan. Hingga Senin malam, 29 September 2025, Emil mengaku kesulitan untuk menyalurkan oksigen untuk korban yang masih terjebak di bawah puing-puing.
“Masih ada korban yang terjebak di dalam bangunan dengan kondisi tiga lantai reruntuhan. Kami kesulitan menyalurkan oksigen ke dalam, baru bisa memberikan air minum,” ujar Emil di lokasi kejadian, dalam Breaking News Metro TV, Senin, 29 September 2025.
Bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, ambruk, Senin, 29 September 2025. (Istimewa)
Menurut Emil, salah satu korban telah terdeteksi dan diharapkan bisa segera dievakuasi dalam waktu dekat. Namun, tim penyelamat harus memetakan struktur reruntuhan secara menyeluruh untuk menghindari potensi ambruk susulan.
“Satu korban sudah terdeteksi, mudah-mudahan bisa segera dievakuasi. Saat ini kami fokus memetakan struktur bangunan. Kalau salah langkah, bisa berisiko ambrol dan menyulitkan evakuasi,” lanjut Emil.
Baca juga:
6 Alat Berat Dikerahkan ke Lokasi Asrama Pesantren Ambruk di Sidoarjo |