Prabowo Disebut Kembali Angkat Diplomasi Multilateral

Presiden Prabowo Subianto dalam pidato Sidang Majelis Umum PBB. Foto UN

Prabowo Disebut Kembali Angkat Diplomasi Multilateral

Wanda Indana • 24 September 2025 23:32

Jakarta: Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB dinilai mengembalikan peran Indonesia dalam kancah diplomasi dunia. Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal menyebut kehadiran langsung Presiden memberi pesan kuat bagi citra Indonesia.

“Pesan penting dari pidato Presiden Prabowo adalah Indonesia is back in multilateral diplomacy. Selama 11 tahun terakhir, sejak Presiden Joko Widodo tidak pernah hadir secara fisik di Sidang Majelis Umum PBB, ada persepsi bahwa Indonesia menjauh dari diplomasi multilateral. Pidato hari ini menghapus persepsi itu,” kata Dino dalam video di akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu, 24 September 2025.

Menurut Dino, isi pidato Prabowo berbeda dari pemimpin negara besar yang cenderung menonjolkan kepentingan domestik. Ia menilai Presiden justru mengedepankan internasionalisme, perdamaian, dan persatuan umat manusia.

“Presiden Prabowo sama sekali tidak berbicara soal Indonesia first. Beliau justru menekankan pentingnya internasionalisme, persatuan umat manusia, dan perdamaian dunia. Ada kedewasaan berpikir dan sikap kenegarawanan yang sangat terasa,” ucapnya.
 

Baca juga: Puji Pidato Presiden Prabowo di PBB, Trump: Great Job!

Dino juga menyoroti komitmen Indonesia pada isu global yang menyangkut kepentingan publik dunia. Prabowo disebut tegas menekankan target emisi nol bersih hingga penguatan pembangunan berkelanjutan.

“Presiden menegaskan kembali komitmen Indonesia mencapai net zero (emissions) 2060 atau lebih cepat dengan fokus pada energi terbarukan. Beliau juga menekankan pentingnya Sustainable Development Goals, di tengah tren negara-negara besar yang lebih banyak mengalihkan pendanaannya untuk rivalitas strategis ketimbang pembangunan,” katanya.

Isu Palestina dan Israel disebut Dino sebagai bagian penting dari pidato Prabowo. Ia menilai tawaran solusi dua negara konsisten dengan sikap negara-negara Arab dan mayoritas dunia.

“Jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia akan memberikan pengakuan diplomatik kepada Israel. Ini konsisten dengan posisi negara-negara Timur Tengah dan mayoritas dunia yang mendukung solusi dua negara,” tegas Dino.

Dino menambahkan, Presiden juga menyinggung pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di tengah dinamika global. Pesan itu dianggap relevan dengan kondisi sosial dan politik dunia yang rawan perpecahan.

“Beliau menegaskan perlunya umat manusia dari semua agama untuk menjaga persatuan. Ini sangat penting bagi kondisi sosial dan politik dunia saat ini,” tambahnya.

Di akhir penilaian, Dino menyebut pidato Prabowo sebagai salah satu yang layak dikenang sepanjang masa. Ia menegaskan orasi tersebut akan menjadi rujukan akademisi dan kebanggaan publik.

“Ini adalah a speech to remember. Pidato yang akan diingat dan dipelajari mahasiswa hubungan internasional dan dunia akademisi Indonesia. Saya berikan dua jempol untuk Presiden Prabowo. Saya yakin seluruh bangsa Indonesia bangga dan terharu,” pungkas Dino.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wanda)