Presiden Korsel yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol ditahan untuk penyelidikan. (Yonhap)
Marcheilla Ariesta • 15 January 2025 23:32
Seoul: Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol mengatakan, ia memutuskan untuk hadir di hadapan pemeriksaan badan antikorupsi (CIO) untuk menghindari risiko pertumpahan darah.
Yoon mengklaim bahwa penyelidikan badan tersebut "ilegal." .
Dilansir dari Yonhap, Rabu, 15 Januari 2025, Yoon mengeluarkan pernyataan tersebut sebelum menuju markas besar Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) di Gwacheon, selatan Seoul.
CIO dan polisi melaksanakan surat perintah untuk menahan presiden yang terkepung tersebut atas penerapan darurat militer yang tidak lama.
"Untuk mencegah insiden yang tidak menguntungkan dan penuh kekerasan, saya memutuskan untuk hadir di hadapan CIO meskipun saya yakin penyelidikan tersebut ilegal," kata Yoon dalam pesan video yang direkam di kediamannya di Yongsan, pusat kota Seoul.
Penyidik ??menahan Yoon atas tuduhan memimpin pemberontakan, menandai pertama kalinya seorang presiden yang sedang menjabat ditangkap.
Yoon ditangkap atas berbagai tuduhan, termasuk pemberontakan dan pengkhianatan negara usai mengeluarkan deklarasi militer pada awal Desember tahun lalu. Sejak itu, Korea Selatan jatuh dalam krisis politik terbesar di negara itu.
Baca juga: Enam Minggu Kekacauan Politik yang Menyelimuti Korea Selatan