Ilustrasi kapal Humpuss Maritim. Foto: dok HUMI.
Ade Hapsari Lestarini • 20 January 2025 11:08
Jakarta: PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengalokasikan capital expenditure (capex) 2025 sebesar USD39,57 juta atau setara Rp647,5 miliar (USD1 = Rp16.363 per USD) untuk penguatan sejumlah armada.
Perseroan juga fokus penguatan sistem operasional untuk menjaga kepuasan pelanggan dan efisiensi energi di seluruh segmen usaha, angkutan LNG, angkutan Oil & Chemical, dan Harbor Tug. HUMI juga mempertegas komitmennya untuk mengintegrasikan teknologi dalam memonitor operasional armada, sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan.
Fokus strategi 2025
"Sepanjang 2025, HUMI menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG
logistic support. Kami telah menyiapkan dana anggaran sebesar USD39,57 juta. Kami juga menghadirkan keseimbangan antara efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan keberlanjutan. Dengan implementasi
Plan Maintenance System dan optimalisasi bunker, seluruh armada kami memberikan dampak positif pada pelanggan, untuk memperkuat posisi HUMI sebagai perusahaan pelayaran yang berdaya saing tinggi di pasar global," jelas Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Januari 2025.
HUMI telah menargetkan untuk menambah 10 kapal ke dalam armada yang terdiri dari empat Oil & Chemical Tanker, lima Tugboat, satu Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG
logistic support. Tirta menyampaikan, pada 2025, Perseroan tetap akan konsisten agresif untuk anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini.
Ilustrasi. Foto: Freepik
HUMI menetapkan dua prioritas utama Implementasi Plan Maintenance System (PMS) dan Optimalisasi Bunker untuk Efisiensi BBM. Pada PMS, akan menjadi pantauan yang sangat ketat, untuk meminimalkan risiko kerusakan mendadak (unplanned downtime) dan memastikan layanan yang tepat waktu kepada pelanggan.
Sedangkan, Optimalisasi Bunker untuk Efisiensi BBM, HUMI akan mengadopsi teknologi bunker
optimization untuk memantau konsumsi bahan bakar secara
realtime. Langkah ini tidak hanya akan menekan biaya operasional tetapi juga mendukung target ESG perusahaan dalam mengurangi emisi karbon.
"Kami percaya pendekatan strategis ini akan menciptakan nilai tambah bagi para investor. Dengan efisiensi yang lebih baik dan pengurangan emisi, HUMI tidak hanya meningkatkan margin profitabilitas tetapi juga mendukung agenda keberlanjutan global," tambah dia.
Dampak positif bagi investor
Inisiatif strategis ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan efisiensi operasional, penguatan hubungan pelanggan dengan armada yang lebih andal, menjadi aset penting untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang, serta kontribusi ESG yang nyata, dengan mengurangi emisi karbon dan efisiensi energi, HUMI memenuhi ekspektasi investor yang berfokus pada investasi yang ramah lingkungan.
"HUMI sudah merumuskan dan memiliki ESG
strategy, roadmap, hingga
policy yang akan terus diperbarui untuk mewujudkan bisnis keberlanjutan," ujar Tirta.
Sehingga, HUMI bukan hanya ingin menjadi perusahaan pelayaran nasional berkelas dunia, tetapi juga memiliki aspirasi untuk dikenal dan memiliki reputasi baik sebagai perusahaan yang ramah terhadap lingkungan, bertanggung jawab sosial dan mengedepankan
good governance.