Ketua Bappilu Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, di Yogyakarta, Selasa malam, 20 Mei 2025. Dokumentasi/ istimewa
Yogyakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, menegaskan Partai NasDem tetap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kendati tak berada di dalam posisi pemerintahan. Sikap itu menjadi representasi dukungan sekaligus menjaga etika.
Prananda mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah sering menjelaskan komitmen partai absolut 100 persen, tidak bisa diragukan lagi. Namun, ada pertanyaan mengapa tak ada perwakilan NasDem di dalam kabinet Presiden Prabowo.
"Mungkin yang orang banyak pertanyakan adalah kenapa NasDem menolak masuk kabinet. Sebetulnya bukan menolak atau apa tetapi kita memang itu dari semua kebijakan bisa dilihat dari DPR dan mungkin dari kepala-kepala daerah yang sudah terpilih," kata Prananda di Yogyakarta Selasa malam, 20 Mei 2025.
Menurut Prananda, NasDem tak menolak posisi atau masuk di lingkar pemerintahan. Ia menegaskan Partai NasDem punya sadar diri dan memiliki jalur sendiri.
"Bukan menolak tetapi NasDem itu tahu diri karena dari awal waktu pemilihan presiden kami mendukung calon lain dan kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman partai lain yang sudah mendukung Presiden Prabowo dari awal untuk silakan berada di kabinet," kata dia.
Prananda mengungkapkan Partai NasDem memiliki komitmen yang jelas dalam mendukung pemerintahan yang saat ini berjalan. Menurut dia, NasDem bisa dianggap menjadi mitra strategis kendati tidak masuk kabinet.
"Tetapi segala program ataupun juga keinginan Bapak Presiden Prabowo tentu kita akan iyakan. Anggaplah NasDem ini sebagai kawan ataupun juga mitra strategis ataupun juga sparing partner yang tidak perlu secara formal berada masuk di kabinet," bebernya.
Lebih lanjut Prananda memberikan pesan agar anak-anak muda bisa bergerak memberikan manfaat bagi masyarakat. Setiap bulan sekali paling tidak, ada kegiatan mengajak para pemuda untuk mengenal lebih dekat Partai NasDem.
“Minimal sebulan sekali kita lakukan bakti sosial atau olahraga bersama agar anak-anak muda lebih dekat dengan kita. Ingat bahwa 2029, pemilu akan semakin berat dengan pemilih muda dominan. Garda Pemuda NasDem harus bisa hadir dan mengajak anak-anak muda," tegasnya.
Secara khusus Prananda meminta agar Garda Pemuda NasDem bisa sejajar dengan gerakan anak muda di partai politik lainnya.
“Kami ingin agar Garda Pemuda NasDem sukses membangun opini anak muda untuk memperbesar suara partai. Anak muda mesti berani dan mampu berpikir out of the box untuk memikat pemilih pemula. 2029 nanti persaingan akan jauh lebih berat," ujarPrananda.