Banjir merendam sejumlah desa di Grobogan, seperti di Kecamatan Kedungjati ini aktivitas warga lumpuh akibat banjir terjadi sejak dini hari.
Media Indonesia • 17 May 2025 18:16
Grobogan: Ratusan rumah warga dan sawah di sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir, imbas cuaca ekstrem dan sungai yang meluap. Ketinggian air mencapai 70 centimeter (cm).
Pantauan Media Indonesia, Sabtu, 17 Mei 2025, hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir melanda sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, mengakibatkan tanggul Sungai Renggong jebol dan aliran Sungai Irigasi meluap. Imbasnya, ratusan rumah warga dan sawah di dua desa yakni Desa Tanggirejo dan Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, terendam banjir hingga 70 cm.
"Air mulai masuk rumah tadi pagi, kami langsung menyingkirkan barang-barang elektronik ke tempat lebih tinggi karena air telah mencapai ketinggian 30-40 centimeter di dalam rumah," ujar Kasdi,46, warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
Senada, Supriatin, 35, warga Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, mengungkap, banjir mulai masuk desa sejak Jumat malam, 16 April 2025. Saat itu, banjir merendam jalan dan sawah dengan ketinggian 30 cm, dan terus meningkat hingga sekitar 70 cm.
Kepala Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Sundowo, mengungkapkan banjir di dua desa ini terjadi karena tanggul Sungai Renggong jebol dan air Sungai Irigasi meluap setelah hugan lebat sejak Jumat malam, 16 Mei 2025. Selain tanggul Sungai Renggong jebol, di sejumlah jembatan juga banyak sampah menumpuk hingga menutup aliran sungai.
Sebanyak 400 rumah warga di dua desa terendam dan sekitar ratusan hektare sawah juga tenggelam. Sementara itu, puluhan warga berusaha mengeluarkan air, namun kesulitan karena volume air di sungai masih tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmanwanto mengatakan banjir tidak hanya terjadi di dua desa tersebut, sejumlah desa lain di antaranya Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan; Desa Rambat, Kecamatan Geyer; Desa Padas, Kecamatan Kedungjati; dan Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo juga terendam banjir dengan ketinggian 20-60 centimeter.
"Kami telah menurunkan petugas untuk memantau desa-desa dilanda banjir tersebut, sarana dan prasarana untuk evakuasi seperti perahu karet, logistik dan titik pengungsian warga juga tejah disiagakan sebagai antisipasi jika banjir semakin meningkat," ujar Wahyu. (MI/AS)