Khofifah Klaim Jawa Timur Bebas PMK Jelang Iduladha

Malang: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjamin wilayahnya aman dari ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 2025. Ia menegaskan, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai kasus PMK yang menjangkit hewan ternak di Jawa Timur.

Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah saat melakukan kunjungan ke sejumlah peternakan di Kabupaten Malang pada Minggu 18 Mei 2025. Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara rutin melakukan pemantauan kondisi peternakan di seluruh kabupaten/kota bekerja sama dengan Dinas Peternakan setempat.

"Beberapa hari terakhir, angka kematian akibat PMK di Jawa Timur tercatat nol. Hal ini menunjukkan bahwa upaya vaksinasi dan pemberian vitamin kepada hewan ternak telah memberikan hasil yang signifikan," ujar Khofifah.

Kendati demikian, Khofifah tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan berkala terhadap potensi penyebaran PMK. Ia menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah, terutama di wilayah dengan aktivitas pasar hewan yang tinggi, untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya selalu mengingatkan titik-titik mana saja yang perlu diwaspadai. Sejauh ini, laporan dari Dinas Peternakan menunjukkan bahwa Jawa Timur masih nihil kasus PMK," tegasnya.
 

Baca: Seleksi Sapi Unggul Jelang Iduladha, Ratusan Sapi di Boyolali Ikuti Kontes

Gubernur Khofifah juga menekankan perlunya tindakan cepat apabila ditemukan kasus PMK di suatu wilayah. Salah satu langkah antisipasi yang disarankan adalah penutupan sementara pasar hewan di lokasi yang terindikasi adanya penularan.

Lebih lanjut, terkait dengan distribusi hewan ternak untuk kebutuhan Iduladha, Khofifah memastikan bahwa arus lalu lintas hewan kurban di Jawa Timur berjalan aman dan lancar tanpa adanya kendala yang berarti. Ia juga menjamin ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Suplai hewan kurban di Jawa Timur sangat mencukupi. Insyaallah, hal ini tidak akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat dalam berkurban," kata gubernur yang menjabat untuk periode kedua ini.

Senada dengan Gubernur Khofifah, Bupati Malang, M Sanusi, juga memastikan bahwa wilayahnya bebas dari kasus PMK. Ia menyatakan belum menerima laporan adanya kasus penyakit menular tersebut dari Dinas Peternakan Kabupaten Malang.

"Dari laporan Dinas Peternakan Kabupaten Malang, kondisi terkait PMK hingga saat ini masih aman," ujar Sanusi.

Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Malang terus melakukan upaya pengawasan secara rutin dengan menggandeng Dinas Peternakan untuk memeriksa kondisi peternakan di seluruh wilayah. Pengecekan juga dilakukan di pasar-pasar hewan untuk memastikan tidak adanya kasus PMK.

"Pengawasan terus kami lakukan melalui Dinas Peternakan. Kami juga aktif memantau pasar-pasar hewan untuk memastikan wilayah Kabupaten Malang tetap nihil kasus PMK," pungkas Sanusi.