Polisi Inggris di lokasi tabrakan fans Liverpool. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 30 May 2025 11:09
Liverpool: Kepolisian Inggris pada Kamis 29 Mei 2025 secara resmi mendakwa seorang pria berusia 53 tahun dengan tujuh pelanggaran berat setelah diduga menabrakkan mobilnya ke kerumunan suporter Liverpool dalam perayaan gelar juara Liga Inggris awal pekan ini.
Paul Doyle, warga sebuah kawasan pinggiran Liverpool, menghadapi dakwaan termasuk mengemudi berbahaya dan menyebabkan luka berat dengan niat, menurut keterangan Kepolisian Merseyside.
Doyle ditahan dan dijadwalkan akan hadir di Pengadilan Magistrat Liverpool pada Jumat.
Mengutip dari Channel News Asia, Jumat 30 Mei 2025, insiden terjadi pada Senin ketika sebuah mobil Ford Galaxy menerobos kerumunan pendukung Liverpool yang tengah merayakan keberhasilan klub mereka menyamai rekor 20 gelar liga utama Inggris. Total 79 orang berusia 9 hingga 78 tahun dilaporkan mengalami luka, namun tidak ada korban jiwa.
"Tujuh orang masih dirawat di rumah sakit pada Kamis," kata Asisten Kepala Polisi Merseyside Jenny Sims dalam konferensi pers.
Rekaman di media sosial menunjukkan mobil tersebut melaju di tengah keramaian, menabrak orang-orang hingga beberapa korban terseret dan lainnya terpental ke kap mobil. Layanan pemadam kebakaran menyebutkan empat korban, termasuk seorang anak, sempat terperangkap di bawah kendaraan dan harus dievakuasi dengan cara mengangkat mobil.
Sarah Hammond dari Crown Prosecution Service (CPS) menyatakan bahwa dakwaan diberikan setelah penyelidikan kompleks dan masih berlangsung.
“Jaksa dan polisi tengah bekerja dengan cepat menelaah banyak bukti, termasuk rekaman video dan pernyataan saksi,” ujarnya. “Penting agar setiap korban memperoleh keadilan.”
Meski sempat ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan dan mengemudi di bawah pengaruh narkoba, kedua tuduhan itu tidak termasuk dalam daftar dakwaan resmi yang diumumkan.
Media lokal menyebut Doyle sebagai seorang pengusaha dan mantan marinir yang memiliki tiga anak remaja.
Polisi dengan cepat menepis dugaan bahwa insiden ini berkaitan dengan terorisme. Dalam langkah yang jarang terjadi, pihak kepolisian juga mengonfirmasi bahwa pelaku adalah pria kulit putih asal Inggris, guna meredam spekulasi dan informasi menyesatkan yang beredar di media sosial.
Situasi sempat memanas saat mobil pelaku dihentikan oleh kerumunan yang marah. Dalam beberapa cuplikan video, tampak warga memecahkan kaca belakang kendaraan sementara polisi berusaha mengendalikan massa.
(Muhammad Reyhansyah)