Menteri HAM Terjunkan Tim Pantau Kasus Kematian Timothy Anugrah

Jakarta: Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim dari kantor wilayah Bali untuk memantau perkembangan kasus tewasnya mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Timothy Anugrah Saputra. Timothy diduga menjadi korban perundungan.

“Saya sudah perintahkan staf saya di Bali untuk cek, tiga hari lalu saya sudah perintahkan,” kata Pigai di Kantor Kementerian HAM, Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa, 21 Oktober 2025.
 

Dia mengatakan saat ini Kantor Wilayah Kementerian HAM Bali tengah melakukan pemantauan. Oleh sebab itu, Kementerian HAM belum mengambil keputusan terkait tindakan lanjutan.

“Saya tunggu laporan dari kanwil di Bali dulu,” ujar Pigai.

Pigai memastikan bahwa kasus tersebut menjadi atensi Kementerian HAM. Dia menekankan, perundungan maupun tindak kekerasan lainnya tidak boleh terjadi di mana pun, terlebih di ranah kampus.

“Dunia akademik itu adalah dunia [yang] bersih dari berbagai tindakan bullying (perundungan), tindakan kekerasan, tindakan kejahatan, tindakan penganiayaan. Karena itu, harus disingkirkan, nanti kita minta kepolisian,” ucap Pigai.

Pigai menambahkan jika nantinya ditemukan pelanggaran hukum, Kementerian HAM akan meminta aparat kepolisan menghukum pihak-pihak yang terlibat. “Tidak boleh biarkan bully itu berlangsung,” tegas Pigai.


Universitas Udayana (Unud). Foto: Dok. Unud.

Sebelumnya, Rektorat Unud telah membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri kematian Timothy Anugrah Saputra, 22. Pembentukan tim investigasi itu dikemukakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di kediaman pribadinya, kawasan Kertanegara, Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025.

"Pihak rektor sudah membentuk tim untuk menginvestigasi, mengecek apa yang sebenarnya terjadi," kata Brian.

Timothy ditemukan meninggal dunia pada Rabu, 15 Oktober 2025. Dia diduga usai melompat dari lantai empat gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud.

Mahasiswa semester VII pada program studi Sosiologi itu disebut mengalami tekanan psikologis berat akibat perundungan dari rekan-rekannya.