Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Foto: Istimewa.
Pacitan: Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak masyarakat di Pacitan, Jawa Timur, menjaga dan merawat fasilitas yang sudah dibangun agar manfaatnya berkelanjutan. Mulai dari infrastruktur hingga warisan budaya Pacitan.
Hal ini disampaikan Ibas saat menghadiri Pagelaran Wayang Semalam Suntuk di Monumen Jenderal Sudirman, Nawangan, Pacitan. Acara ini bukan hanya sekadar tontonan budaya, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan, kebersamaan, dan semangat perjuangan di tengah masyarakat Pacitan.
"Infrastruktur, tempat wisata, dan warisan budaya yang ada di Pacitan adalah kebanggaan kita semua," ujar Ibas dalam keterangannya, Senin, 20 Oktober 2025.
Ibas menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada rakyat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Ia mengatakan anak-anak kita tidak boleh putus sekolah.
"Mereka harus mendapatkan pendidikan yang layak dan gizi yang baik agar tumbuh menjadi generasi tangguh, cerdas, dan berkarakter. Kita juga harus memastikan kesehatan masyarakat terjamin, jiwa dan raganya kuat, mentalnya sehat," ungkap Ibas.
Ibas juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan, terutama di wilayah dataran tinggi seperti Nawangan dan Bandar. Ibas mengaku melihat perubahan yang nyata dalam hal infrastruktur.
"Tapi pembangunan tidak bisa selesai dalam semalam suntuk, pembangunan memerlukan waktu, konsistensi, dan semangat kebersamaan," ungkap Ibas.
Selain pembangunan infrastruktur, Ibas menyoroti potensi wisata dan ekonomi Pacitan yang perlu terus dikembangkan secara berkelanjutan. Ia menilai banyak destinasi wisata potensial di Pacitan.
"Pacitan adalah anugerah Tuhan. Kita punya laut, goa, gunung, dan pantai yang luar biasa indah. Semua ini bisa menjadi sumber kesejahteraan jika kita kelola dengan baik. Yang penting kita tetap menjaga kebersihan, keasrian, dan nilai
budaya lokal yang menjadi identitas kita," ungkap Ibas.
Ibas berpesan agar masyarakat Pacitan tetap kompak, bersatu, dan bersyukur dalam menjalani kehidupan. Ia jug mengajak masyarakat untuk terus memelihara semangat persatuan dan gotong royong sebagaimana diwariskan para pahlawan.