Gus Ipul Pastikan 3 Program Sosial Presiden Prabowo Terealisasi dalam Setahun

Tangerang: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan optimisme dapat mengeksekusi tiga program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam satu tahun pemerintahan. Tiga program tersebut mencakup bidang perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial.

"Supaya kita bisa melangkah dengan baik tempat sasaran diminta oleh Presiden untuk memulai dengan konsolidasi data. Maka itu Presiden menerbitkan yang namanya Inpres Nomor 4 Tahun 2025. Sebelumnya Indonesia tidak pernah memiliki satu data," ujar Gus Ipul di Tangerang, Minggu, 19 Oktober 2025.

Gus Ipul menuturkan, Satu Data yang dimaksud merupakan integrasi data tugas sosial dan ekonomi nasional. Selama ini, data tersebut terpencar di berbagai kementerian dan lembaga. Saat ini, proses integrasi data tersebut disatukan dan dikelola langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Langkah ini bertujuan menghilangkan potensi konflik kepentingan dalam pengelolaan data.

"Dulu itu Kementerian Sosial pegang data sendiri, menyalurkan sendiri, kemudian dinilai sendiri. Nah sekarang tidak bisa begitu, datanya dari BPS, kemudian Kementerian Sosial yang menyalurkan, nanti akan dievaluasi setiap tahunnya," jelas Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, kebijakan penyederhanaan data ini merupakan langkah strategis dari Presiden Prabowo. Tujuannya mengajak seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah berpedoman pada basis data yang sama.
 

"Sebab kalau datanya sama, intervensinya terintegrasi, pasti dampaknya akan efektif. Dulu karena datanya sendiri-sendiri maka terasa sekali ego sektoral. Hari-hari ini ego sektoral dikikis dengan langkah strategis Pak Presiden," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, integrasi data dimaksudkan untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pun diharapkan menjadi lebih terukur dan akuntabel.

Gus Ipul menekankan perhatian khusus Presiden Prabowo terhadap masyarakat golongan paling bawah. Kebijakan fiskal pemerintah diarahkan untuk memperkuat perlindungan bagi kelompok rentan.

"Saya sampaikan bahwa Pak Presiden punya perhatian yang luar biasa untuk masyarakat, khususnya di golongan paling bawah. Jadi yang atas itu seperti pengusaha sukses besar diajak, dijaga, dirangkul untuk ikut bareng-bareng. Yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela. Nah kepada yang bawah ini, Presiden menambah terus bantuan itu, tidak dikurangi malah ditambah," ungkap Gus Ipul.

Sebagai bentuk komitmen, pagu anggaran Kementerian Sosial tahun 2025 dinaikkan secara signifikan. Anggaran tersebut akan disalurkan kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Dan ini mungkin terbesar dalam sepanjang sejarah. Karena Presiden ingin masuk betul-betul kepada mereka yang membutuhkan ini bisa dibantu dengan program perlindungan sosial. Presiden tidak ingin berhenti hanya pada memberi bantuan sosial," jelas Gus Ipul.