Program Mandiri Bakti Kesehatan merupakan bagian dari perayaan HUT ke-27 Bank Mandiri (Foto:Metrotvnews.com/Patrick P)
Jakarta: Suasana pagi di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, pada Rabu, 15 Oktober 2025, terasa sedikit berbeda. Di antara hiruk-pikuk pedagang dan pembeli yang biasa berlalu-lalang, tampak antrean warga menunggu giliran untuk memeriksakan kesehatan gratis. Di sudut pasar, petugas berseragam biru berlogo Livin' by Mandiri sibuk melayani warga yang ingin mengecek tekanan darah, kadar gula, pemeriksaan mata, dan pembagian kacamata gratis.
Kegiatan bertajuk "Mandiri Bakti Kesehatan" tersebut merupakan bagian dari perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-27 Bank Mandiri. Program ini sekaligus sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Mandiri Bakti Kesehatan digelar serentak di 12 kantor wilayah, dari Medan hingga Jayapura, dengan mengusung semangat “Sehatkan Bangsa, Teguhkan Masa Depan.”
Kegiatan Mandiri Bakti Kesehatan yang digelar di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, ini dihadiri oleh Regional Chief Executive Officer (RCEO) Regional V Jakarta 3 Bank Mandiri Lourentius Aris Budiyanto, Kepala Pasar Tebet Barat Rentina Manik, serta masyarakat dan pedagang sekitar pasar.
"Acara pada pagi hari ini adalah bukti komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pemerataan akses layanan kesehatan. Kami menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan umum berupa pengecekan kadar gula darah, pemeriksaan kolesterol, hingga konsultasi medis. Selain itu, kami juga ada pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis sebanyak kurang lebih 600 kacamata," ujar Lourentius Aris Budiyanto, dalam sambutannya.
Regional Chief Executive Officer (RCEO) Regional V Jakarta 3 Bank Mandiri Lourentius Aris Budiyanto (Foto:Metrotvnews.com/Patrick P)
Menurut Lourentius, Mandiri Bakti Kesehatan bukan hanya sekadar kegiatan sosial. Tetapi juga bentuk dukungan terhadap visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam agenda pembangunan sumber daya manusia unggul yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
"Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan individu, tapi juga memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Komitmen kami, Bank Mandiri, dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo khususnya agenda pembangunan sumber daya manusia yang unggul, yang sehat, produktif, dan juga berdaya saing," ucap Lourentius.
"Melalui Mandiri Bakti Kesehatan, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan, sekaligus memperluas dampak sosial yang positif," tambahnya.
Wujud Nyata Kepedulian Sosial
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis paket kesehatan dan kacamata gratis kepada perwakilan pedagang Pasar Tebet Barat, Ridawati, oleh Lourentius Aris Budiyanto dan disaksikan oleh Rentina Manik dan Rizki Meizano, Area Head Bank Mandiri Jakarta Tebet Supomo. Paket tersebut berisi vitamin, makanan sehat, dan perlengkapan pendukung kesehatan lainnya.
Simbolisasi penyerahan ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Mandiri untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya para pelaku ekonomi rakyat seperti pedagang pasar.
"Kami ingin masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan gratis secara mudah. Untuk itu, kami bekerja sama dengan rumah sakit setempat dan komunitas di wilayah masing-masing. Layanan ini meliputi general check-up, pemeriksaan kolesterol, gula darah, hingga pemeriksaan mata," kata Lourentius.
Ia memastikan, sasaran kegiatan Mandiri Bakti Kesehatan tidak terbatas pada kelompok usia tertentu. Kegiatan ini juga terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya pedagang pasar dan warga sekitar.
Edukasi Kesehatan dari Kimia Farma
Selain pemeriksaan dan pembagian kacamata, kegiatan ini juga menghadirkan sesi edukasi kesehatan bersama Rizki Puspita Sari, apoteker dari Kimia Farma. Ia memberikan penyuluhan tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar melalui konsep Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang).
Dalam sesi ini, Rizki menekankan pentingnya memahami aturan penggunaan obat agar tetap aman dan bermanfaat.
"Dagusibu itu penting agar obat yang kita konsumsi aman dan bermanfaat. Selalu perhatikan penggolongan obat, tanggal kedaluwarsa, dan cara penggunaannya," ujar Rizki di hadapan para peserta.
Edukasi tersebut menjadi bagian dari upaya Bank Mandiri memperluas dampak sosial program, bukan hanya dalam bentuk layanan kesehatan langsung, tetapi juga peningkatan literasi masyarakat terhadap kesehatan diri dan keluarga.
Sinergi Membangun Negeri
Mandiri Bakti Kesehatan merupakan refleksi dari keseimbangan antara strategi bisnis dan tanggung jawab sosial Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah.
"Dalam strategi bisnis, kita juga terus menjalankan tanggung jawab sosial agar keberadaan Bank Mandiri dirasakan oleh masyarakat," ujar Lourentius.
Lebih lanjut, Lourentius mengungkapkan Bank Mandiri akan terus melanjutkan inisiatif serupa pada tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari kontribusi terhadap visi Indonesia Emas 2045.
"Bank Mandiri terus fokus bagaimana turut membangun dalam meningkatkan perekonomian, sehingga kita juga ingin mensukseskan agar Bank Mandiri terus bisa mendukung program pemerintah bagaimana menciptakan generasi Indonesia Emas," tutur Lourentius.